24

761 90 7
                                    

Mata chenle membelalak , tangannya menutup mulutnya yang menganga dengan sempurna .

Dilayar ponselnya ia melihat sebuah foto jisoo yang baru saja di unggah oleh sang ayah diakun instagram pribadinya .

Jujur , dalam lubuk hati yang terdalam ia senang , tapi ia juga kesal dalam waktu bersamaan . Caption yang ditulis oleh ayahnya membuat chenle ingin mengajak ayahnya itu baku hatam .

Chenle menghembuskan nafasnya , ia melempar asal ponselnya diatas tempat tidur .
Detik selanjutnya chenle membaringkan tubuhnya menarik selimut sebatas dada .
Mata chenle mulai terpejam , bibirnya tertarik membentuk senyum . Malam ini chenle senang dan ia bisa tidur dengan nyenyak .






...

" makasih jim .. sorry ngerepotin .." kata jisoo ketika ia tiba didepan gedung apartemennya .

" iya .. kaya yang baru kenal aja .." sahut jimin , jisoo tersenyum .

" kamu ga mampir .." kata jisoo .

Jimin diam , ia ingin mengangguk tapi ia juga tidak enak dengan para tetangga jisoo . Setatus keduanya sudah bukan lagi suami istri , bisa dianggap apa nanti jisoo .

Dengan berat hati jimin menggeleng .

" udah malem .. ga enak sama tetangga kamu .." kata jimin , kini jisoo yang diam .
Ya , jimin benar ini sudah malam dan nanti apa kata tetangga .

Dengan berat hati jisoo tersenyum dan menganggukkan kepala .
Bergegas ia keluar dari mobil jimin .
Jimin menatap keluarnya jisoo dari dalam mobilnya .
Jujur sebenarnya hatinya merasa sangat berat . Namun apa mau dikata , yang terjadi sudah terjadi . Meski begitu malam ini jimin merasa cukup senang karena meski hanya sebentar ia bisa menghabiskan waktu bersama dengan jisoo .

Jisoo masih berdiri menatap jimin yang berada didalam mobilnya , tak lama mesin mobil jimin terdengar .
Jimin tersenyum dan jisoo membalas senyuman jimin .
Detik berikutnya jimin melajukan mobilnya meninggalkan area apartemen jisoo .

Jisoo masih menatap kepergian jimin , ketika jimin sudah tak telihat jisoo menghembuskan nafasnya .
Bergegas ia masuk kedalam gedung apartemen . Lagi pula malam sudah semakin larut .





# skip ..." aku skip biar ga kelamaan ..😁😁 "

Sudah satu minggu chenle berada dirumah ayahnya , dan sudah satu minggu chenle menghabiskan waktu dirumah sang ayah .

Hari ini ia akan kembali keapartemen jisoo , selama satu minggu kemudian ia akan kembali tinggal bersama jisoo.

Kebetulan masa hukuman chenle sudah berakhir dan besok ia akan kembali kesekolahnya .

" besok udah masuk sekolah lagi , jangan berantem lagi , bosen ayah dengernya .. masuk ruang bk lagi , dengan alasan berantem sama hyunjin , ga ada yang lain selain hyunjin .." celoteh jimin , chenle memutar bola matanya malas .

" besok gue serang sekolahnya felix biar ganti berantemnya ga sama hyunjin lagi .." sahut chenle , kini jimin yang memutar bola matanya malas .

" abis itu gue kirim lu kepesantren .." kata jimin gemas .

" enggak apa apa , biarin aja , mending gue dipesantren dari pada disini .. di oper oper kaya bola .." kata chenle , dari lubuk hatinya yang paling dalam .

Mendengar itu jimin diam , kata kata terakhir yang diucapkan chenle begitu menyentil hatinya .
Jimin rasa ucapan chenle benar , saat ini chenle tak ubahnya seperti bola yang dioper kesana kemari oleh sang pemain yaitu jisoo dan jimin .
Tapi lagi dan lagi , mau bagaimana lagi . Semua keputusan sudah disetujui dan ini semua untuk keadilan bagi jimin dan jisoo .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang