epilog

960 97 20
                                    

" saya terima nikahnya kim jisoo .. sah .."

Kata jimin, sontak semua tamu yang hadir tertawa terbahak.
Tuan park dan nyonya park menggelngkan kepala, sedangkan chenle memutar bolamatanya malas.

Chenle benar benar gemas, pasalnya ini bukan pernikahan pertama bagi jimin. tapi sudah tiga kali jimin salah pengucapan ijab kabul.

" pak penghulu , udah batalin aja .. percuma diulang lagi juga .. pasti nanti salah lagi .." celetuk chenle, semua tamu kembali tertawa.
Jimin menggeram kesal, ingin sekali ia menoyor kepala anaknya itu supaya otaknya berpungsi dengan baik, bukannya malah mendoakan supaya ijabnya berjalan lancar chenle malah mencibir jimin.

" udah udah .. kita ulang lagi .. ini untuk keempat kalinya .." kata bapak penghulu, jimin menganggukan kepala, kemudian menatap tajam chenle.
ditatap tajam oleh ayahnya tak membuat chenle takut justru chenle malah menjulurkan lidahnya kearah jimin.

Penghulu kembali menjabat tangan jimin, kemudian ia mulai bersuara.
Hingga akhirnya penghulu selesai mengucapkan kata katanya,ia menghentakan tangannya agar jimin segera menyahuti kata katanya.

Akhirnya dalam satu tarikan nafas jimin berhasil mengucapkan kalimat itu, semua bernafas dengan lega.
Dan kini jisoo kembali resmi menjadi istri sah dari seorang park jimin.

Semua mengucap syukur dan ikut berbahagia, semakin berbahagi ketika jimin menyematkan cincin pernikahan kejari manis jisoo.

" pake yg bener , kalau perlu kasih lem biar ga bisa copot , kasian tuh cincin , dipasang dicopot lagi dipasang lagi .." kata chenle,semua kembali tertawa, sedangkan jimin memutar bolamatanya malas.
Jika bukan ditempat umum mungkin mereka berdua sudah berdebat.

Selesai acara penyematan cincin, kini jisoo dan jimin meminta restu kepada kedua orangtua mereka yang hadir.

" jaga baik baik pernikahan kalian , jangan sampai berpisah lagi .." kata tuan park,jisoo dan jimin mengangguk.

Kemudian keduanya beralih kepada keluarga kim.

" jaga jisoo , demi kalian dia rela melepas semuanya .." kata tuan kim, jimin mengangguk.

Selesai meminta restu kepada kedua orangtuanya, kini jimin dan jisoo beralih kepada chenle.

" ngapain kesini ..?" Kata chenle,jisoo menatap tajam, sedangkan jimin kembali memutar bolamatanya.

" ga mau ngucapin selamat sama kita .."kata jimin, chenle mendecakan lidahnya.
Tak lama chenle menghambur kedalam pelukan kedua orangtuanya, seketika jisoo dan jimin terkejut.
dalam pelukan ayah dan ibunya tubuh chenle bergetar, ia menangis.
Dengan lembut jimin mengusap punggung chenle, memberi chenle sebuah ketenangan.
Jimin tahu putranya ini past sangat terharu dan menganggap semua ini hanya mimpi.

" ini beneran nyata kan ..?" Kata chenle. ternyata jimin benar, chenle menganggap ini semua hanya mimpi.

Jimin dan jisoo melepas pelukannya kemudian menatap putranya.

" ini semua nyata .." sahut jisoo

" bener , coba cubit aku .." kata chenle. Dan seketika jimin mencubit pipi chenle, membuat chenle mengaduh kesakitan.

" aaaagggkkkk sakit ... " teriak chenle, mengusap ngusap kedua pipinya yang memerah karena cubitan jimin.

" tadi katanya minta dicubit .." kata jimin, chenle mendengus.

" ya .. tapi jangan sampai sakit .. bun cerein lagi aja bun .. biar tahu rasa .." kata chenle, jimin memutar bolamatanya malas, sedangkan jisoo menggelengkan kepalanya.






..

Acara yang diadakan jimin dan jisoo yang secara sederhana membuat acara lebih cepat selesai. dan kini semua tamu yang hadir sudah pulang, hanya menyisakan kedua keluarga yang kini tengah makan bersama.

" kalian akan nempatin rumah kalian yang dulu ..?" tanya nyonya park.

Jimin dan jisoo mengangguk, sedangkan chenle menghela nafasnya dan membuat semua orang menatap kearahnya.

" kenapa kamu ..?" Tanya wendy

" berarti kita pindah lagi dong bun ..?" tanya chenle, jisoo mengangguk yang lain memutar bolamatanya malas.

" emang kenapa kalau pindah lagi, toh sekarang hanya pindah satu kali .. kalau kamu ga mu pindah lagi , kamu bisa tinggal diapartemen bunda .. biar ayah sama bunda tinggal berdua aja .." kata jimin, seketika mata chenle berbinar.

" wow .. ide bagus tuh .."

" mau nya .. baju aja masih harus disiapin .." kata jimin, chenle tersenyum bodoh.

Acara sudah benar benar selesai, semua anggota keluargapun sudah beransur pulang.
Begitu pula dengan pasangan pengantin baru yang menurut chenle sudah tidak terlihat baru, mereka akan kembali kekediamannya yang dulu pernah mereka bertiga tempati.

Beruntung atas bantuan kedua keluarga semua barang barang sudah berada dirumh tersebut.

Sebelum pergi, jimin dan jisoo pamit terlebih dahulu kepada kedua orangtuanya.

Tin tin tin ..

Suara klakson mobil mengalihkan perhatian semuanya, jimin menggeram kesal.
Pasalnya chenle lah yang membunyikan klakson tersebut, ia tak sabar ingin segera kembali kerumah lamanya.

" sabar .." kata jimin

Jisoo dan jimin masuk kedalam mobil, dikursi depan chenle tersenyum penuh arti. Akhirnya hari ini ia bersama dengan kedua orangtuanya akan berkumpul kembali.
Chenle berharap tak ada lagi perpisahan diantara kedua orangtuanya. seandainya itu terjadi, ia berharap hanya mautlah yang memisahkan, sebelum nantinya mereka akan berkumpul kembali disurganya Allah ....









...

Epilog cukup sampai disini .

Sayang kalau aku ga up epilog ini .

Ada yg mo follow akun ig w kga ..
Selaokta_ nama akunnya ..

Dadah .. makasih ya buat kalian semua ..

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang