28

666 90 11
                                    

Empat orang dewasa kini tengah duduk disofa dan saling berhadapan .

Jisoo , sedari tadi ia duduk bersandar disofa dengan tangan yang memijit pelan pelipisnya .
Kepalanya sakit , pusing memikirkan kelakuan putranya yang sudah diluar batas .

Tak ada percakapan semua hanya diam menatap kearah jisoo . tapi tidak dengan wanita disamping jimin , ia diam menatap penuh tanya kearah jimin .

Jisoo menghela nafas , kemudian ia menatap kearah jimin .

" kamu pulang aja , biar nanti chenle aku yang urus .." kata jisoo , jimin mengerutkan dahinya .

" tapi .." baru satu kata terucap dari mulut jimin , jisoo sudah menghela nafas dan kemudian menatap wanita disamping jimin .

" anter dia pulang , kasian dia pasti bingung sama apa yang terjadi .." kata jisoo menunjuk wanita disamping jimin dengan dagunya .

Kini suara helaan nafas jimin yang terdengar , yuta dan wanita yang berada disamping jimin hanya diam mendengarkan percakapan yang sangat singkat dari kedua mantan pasangan suami istri itu .

" ok .." kata jimin , is setuju karena menurut dia pasti jisoo butuh ketenangan .

Jimin bangkit dari duduknya , ia menatap wanita yang berada disampingnya , berniat mengajak dia pulang melalui sebuah tatapan , sang wanita paham dengan tatapan yang jimin berikan , Ia pun bangkit dari duduknya .

" aku pulang , kalau ada apa apa telepone aku .." kata jimin , jisoo menganggukkan kepala .
Tatapan jimin kini ditujukan kepada yuta yang sedari tadi duduk disamping jisoo .
Keduanya saling tatap tanpa berbicara satu sama lain .
Tak lama jimin membuang pandangannya , setelah itu ia berlalu pergi meninggalkan apartemen jisoo .

setelah jimin dan sang wanita pergi kini hanya ada jisoo dan juga yuta yang masih duduk disofa .
Jisoo masih diam dengan pikiran yang jauh entah kemana , sedangkan yuta menatap kearah jisoo .

" kamu pulang aja .." kata jisoo , yuta diam namun detik selanjutnya ia tersenyum .

" nanti , ada yang mau aku omongin sama chenle .." sahut yuta , jisoo menoleh menatap yuta , kemudian ia tersenyum meremehkan .

" percuma , dia ga akan mau denger siapapun .." kata jisoo , yuta kembali tersenyum , kini ia tahu kenapa jisoo tersenyum remeh kearahnya .

" aku kan belum nyoba , dan belum tentu juga dia ga mau denger .." kata yuta kembali berbicara , jisoo memutar bola matanya malas .

" terserah .." kata jisoo , ia merasa sudah malas berbicara kepada yuta .

Yuta menghela nafas kemudian ia bangkit dan melangkah melewati jisoo .

Jisoo masih diam , ia merasa tak ingin tahu apa yang akan yuta lakukan .

Tok tok tok ..

Yuta mulai mengetuk pintu kamar chenle , jisoo yang masih duduk mendengar .

" chen .. om boleh masuk ya .." kata yuta , berharap diizinkan masuk kedalam kamar oleh sang pemilik .

Tok tok tok

" chen .." panggil yuta , jisoo yang mendengar menghela nafas jengah .

Ia pun memutar tubuhnya berniat untuk berbicara , namun baru saja jisoo akan membuka mulutnya , pintu kamar chenle terbuka , dari balik pintu kepala chenle menyembul keluar menatap kearah yuta .

Yuta tersenyum , jisoo mengerutkan dahinya .

Tak lama chenle membuka lebar pintu kamarnya , ia membiarkan yuta masuk .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang