32

730 87 9
                                    

" aku pulang .." teriak jaemin , yang saat ini sudah menginjakan kakinya didalam rumah .

Dari arah dapur wendy datang menghampiri putra sematawayangnya itu .

Melihat ibunya jaemin tersenyum manis , namun bukannya membalas senyuman jaemin , wendy malah melipat kedua tangannya didada dan memberi jaemin tatapan mengimintidasi .

Ditatapan seperti itu oleh ibunya membuat jaemin menundukan kepala , ia tahu pasti ada yang tidak beres .

" jadi sebenarnya kamu tahu masalah ini dari awal .." tanya wendy , jaemin mendongkak .

" masalah apa bu ..?" Tanya jaemin , berpura pura tidak tahu , sebenarnya jaemin tahu masalah apa yang dimaksud sang ibu .. pasti perihal chenle .. pikir jaemin .

" dari pagi kita semua nyariin chenle , dan ternyata dia ada dikamar kamu , kamu tahu dia ada dikamar kamu sejak awal kan ..?" Kata wendy .

Jaemin kembali menundukan wajahnya , saat ini jaemin seperti seorang tersangka penculikan yang sedang ditanya dalam sebuah persidangan .

Melihat putranya menunduk wendy menghela nafasnya , kemudian ia pun menghampiri putranya .

" harusnya dari awal kamu bicara sama ibu , kamu tahu bukan cuma tante jisoo sama om jimin yang panik .. bahkan ibu nyaris jantungan .. sudah kamu masuk kamar sana .." kata wendy , jaemin mendongkak , detik selanjutnya ia menganggukkan kepala .

Dengan rasa bersalah kepada sang ibu , jaemin melangkah menuju kamarnya .

Setelah jaemin melangkah pergi , wendy kembali menghela nafasnya .
Tak lama wendy kembali mengeluarkan ponselnya , wendy berniat untuk memberitahu jisoo jika chenle berada dirumahnya dan dalam keadaan baik baik saja .


Ceklek ..

Jaemin membuka pintu kamarnya , dari dalam kamar chenle menoleh dan menunjukan cengiran bodohnya kepada jaemin .

Tak merespon , jaemin mengabaikan chenle dan segera menyimpan tas sekolahnya .
Hal itu membuat chenle mengerutkan dahinya , bertanya tanya apa yang terjadi dengan sepupunya itu .

" kenapa lu ..?" Tanya chenle .

Jaemin menoleh dan menatap chenle , detik berikutnya jaemin menghela nafas .
Ia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur tak perduli dengan seragam sekolah yang masih melekat ditubuhnya .

" ngapa sih , abis dihukum ya disekolah .." tanya chenle lagi

" gue lebih terima kalau dihukum disekolah .." sahut jaemin

" ya terus lu kenapa ?"

" lu sih .. ibu jadi ngegerutu sama gue .." kata jaemin

" lah .. kenapa jadi nyalahin gue .." kata chenle

" ya emang gara gara lu , coba aja lu kaga kabur .. terus lu ga minta tolong sama gue .. jadi gue ga akan bohong sama orang orang , terus ibu ga akan ngegerutu sama gue .." kata jaemin .

Bukannya merasa bersalah chenle justru memutar bola matanya malas .

" ya elah .. baru hari ini kali bohongnya , terus digerutuin ibu lu juga baru sekarang .. lu kan anak kesayangan ibu , jadi kapan lagi digerutuin .." kata chenle , yang malah bergurau .

" sue lu .." kata jaemin , chenle hanya tertawa .

" pulang sana lu .. kasian ayah sama bunda lu nyariin .." kata jaemin lagi , ia sedah gemas dengan tingkah kekanakan sepupunya ini .

" biarin aja .. biar mereka kelabakan nyariin gue .. biar mereka tahu rasa .." sahut chenle tanpa merasa berdosa , jaemin menepuk dahinya . Ingin sekali ia memukul kepala chenle agar otaknya berjalan dengan baik .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang