Dimeja makan chenle yang tengah duduk mengetuk ngetukan jarinya diatas meja dengan arah pandang kearah jisoo yang tengah sibuk dengan masakan yang sedang ia masak .
Jisoo bukan tak memperdulikan chenle , sesekali jisoo melirik kearah putranya dan kemudian kembali fokus dengan masakannya .
Chenle menghentikan gerakan jarinya , kini kedua tangannya terlipat diatas meja dan semakin fokus kearah jisoo .
" bun .." panggil jisoo
" hhmm .." sahut jisoo masih fokus dengan masakannya .
" bunda tahu kan istilah berakit rakit kehulu berenang renang ketepian , bersakit sakit dahulu mati kemudian .." ucap chenle , jisoo mendengus
" bersenang senang chenle , kamu itu kelas berapa sih .. pribahasa kaya gitu aja ga apal .." sahut jisoo
" bunda tahu kan artinya ..?" Tanya chenle . Jisoo mengangguk
" dipribahasa itu mengajarkan kita untuk merasakan susah payah terlebih dahulu sebelum merasakan kebahagiaan .." ucap jisoo menjelaskan .
" berarti aku harus pake pribahasa itu ya bun .." ucap chenle sumringah , jisoo mengerutkan dahinya dan menatap chenle penuh tanya .
" emang kamu mau ngapain ..?" Tanya jisoo
" ada deh bunda mah kepoan kaya ayah .." sahut chenle , mendengar kata ayah disebut membuat jisoo teringat akan mantan suaminya itu .
" oh iya tadi kamu dianter ayah sampai sini ..?" Tanya jisoo
" iya .. aku ajak mampir ga mau .."
" kenapa ?" Tanya jisoo , mendengar jisoo kembali bertanya membuat sekelebat ide jahil muncul dibenak chenle . Ia berniat untuk menggoda sang bunda
" ayah ga mau mampir soalnya ga ada bunda .." ucap chenle begitu jelas disetiap kata yang ia ucapkan , diam diam jisoo tersenyum . Namun jisoo tak sadar jika sebenarnya chenle menyadari senyuman jisoo , melihat itu semua semakin membuat chenle bersemangat untuk menggoda jisoo .
" ciee bunda senyum senyum .. seneng ya ayah mau mampir kalau ada bunda .." goda chenle , jisoo dibuat salah tingkah
" apa sih kamu .."
" ciieee si bunda salting .. bilang aja kalau masih cintah .." goda chenle lagi semakin bersemangat dan jisoo semakin salah tingkah , namun didepan putranya jisoo berusaha menutupi dengan cara terus fokus dengan masakan
" bun .. bunda .." panggil chenle dengan senyum penuh arti , jisoo diam tak menanggapi
" bunda ayah nelepone .." kata chenle , jisoo seketika menoleh . Namun yang jisoo lihat malah chenle yang tengah tertawa terbahak bahak . Jisoo mendengus , chenle masih tak kuasa menahan tawanya .
Terlalu banyak tertawa membuat chenle tersedak , ia pun batuk .
Uhuk uhuk uhuk ..
" air .. bun air .." ucap chenle meminta segelas air .
" makanya jangan ngetawain orangtua kualat kan jadinya .." ucap jisoo memberikan segelas air kepada putranya , chenle menerima dan meneguk semua air hingga yang tersisa hanya gelas .
" udah .." ucap jisoo memastikan , chenle mengangguk dan kemudian mengatur kembali nafasnya .
" lain kali jangan ngetawain bunda , kualat lagi nanti .."
" apa sih bun .. " sahut chenle .
" udah diem , nih sekarang makan . Jangan kebanyakan ngoceh .." ucap jisoo menyajikan makanan diatas meja untuk chenle . Chenle mengangguk . bersama jisoo , chenle menikmati makan malamnya .
Namun raut wajah chenle berubah sedih , tak kala ia akan menyuapkan makanan kedalam mulutnya , melihat itu jisoo jadi bingung
" kamu kenapa ..?" Tanya jisoo
" aku inget ayah , dia udah makan belum ya .." sahut chenle , menatap makanan yang ada dihadapannya .
Jisoo menaruh kembali sendok diatas piring miliknya dan melipat tangannya diatas meja dengan pandangan fokus kearah chenle .
" ga usah khawatir soal ayah .. pasti dia udah makan .." ucap jisoo
" aku kangen ayah bunda .. " ucap chenle wajahnya berubah sedih
" dulu kalau aku lagi makan malam , pasti ayah pulang kerja , sekarang ga ada .." chenle semakin bersedih , jisoo berusaha menahan kesedihannya didepan chenle . Hingga ia pun berniat merubah suasana
" ga ada .. emang ayah kamu kemana .." tanya jisoo , chenle menatap jisoo sinis
" si bunda ngelawak .. maksud aku .. ayah ga ada .. ga ada disini bunda .. ya ampun .." sahut chenle , jisoo tersenyum
" ya abisnya kamu bilang ayah ga ada .."
" tau ah males ngomong sama bunda .." sahut chenle dan kembali fokus dengan makanannya .
selama chenle makan jisoo hanya memperhatikan putranya tanpa mencolek sedikitpun makanan yang ada dihadapannya .
Pikiran jisoo tertuju kepada jimin , ucapan chenle benar benar mengganggu pikiran jisoo . Jisoo jadi memikirkan apakah jimin disana sudah makan .
Jisoo bangkit , dan hal itu membuat chenle bertanya tanya , tak lama jisoo kembali dengan ponsel dalam genggamannya ." mau nelepone siapa bun ..?" Tanya chenle melihat jisoo tengah sibuk dengan ponselnya , jisoo tak menggubris jika chenle tahu jisoo akan menghubungi jimin pasti chenle kembali menggodanya habis habisan .
Jisoo terus berkutat dengan ponselnya , pesannya kepada jimin sudah terkirim . Dalam pesannya jisoo menanyakan apakah jimin sudan makan .
Ting ..
Satu notif pesan masuk keponsel jisoo , jisoo buru-buru membaca pesan yang tersebut , mata jisoo berbinar ketika ia tahu ternyata jimin membalas pesannya . dalam balasan pesannya untuk jisoo , jimin mengatakan jika ia sudah makan .
Hati jisoo merasa lega , ia pun menyimpan ponselnya diatas meja makan dan fokus kembali kepada makanannya .
Tanpa jisoo sadari sedari tadi chenle menatap penuh rasa penasaran .....
Ditempat lain lebih tempatnya dikediam jimin , jimin tengah tersenyum senang .
Satu pesan dari jisoo ia terima , dan tanpa jimin duga pesan dari jisoo menunjukan bahwa jisoo masih perhatian kepada jimin .Tiba-tiba rasa ingin kembali bersama muncul dibenak jimin , dalam hati jimin bertanya jika ia mengajak jisoo untuk rujuk , apakah jisoo akan menerimanya .
Jimin menghela nafas , satu pertanyaan yang sulit ia jawab sendiri ....
...
" gimana caranya ya gue bikin bunda sama ayah balikan .." ucap chenle bertanya kepada dirinya sendiri .
" pusing pala chenle , ga ada yang bisa diminta bantuannya .." ucap chenle lagi .
" ok ok .. ga boleh nyerah .. apapun harus gue lakukan .. biar kata naik kepuncak gunung anak krakatau yang lagi erupsi juga ga apa apa .. asalkan bunda sama ayah balik .." kembali berucap kali ini dengan tekad kuat dalam dirinya .
Chenle mengepalkan tangannya , siapa memberi semangat untuk dirinya sendiri .
Chenle menoleh menghadap cermin yang berada dikamarnya , dengan mengepalkan tangan tanda semangat chenle menatap pantulan dirinya dicermin dan kemudian chenle kembali berkata" semangat chenle .." ucapnya , chenle merubah raut wajahnya seketika seolah berpikir
" tunggu tunggu , biar kaya orang kerea .. fightink chenle .." ucapnya dengan tangan terkepal yang terangkat keatas ..
...
Triple up ..
Belum ada konplik , diusahakan untuk tidak ada konplik .. dan jangan berharap konpliknya luar biasa .. konplik yang akan datang yang ringan ringan saja ..
Berasa jadi pengangguran .. kaga kerja .. maen hape terus 😭😭😭😭😭😭
Ayo ngabuburit bareng keluarga jimin jisoo dan chenle ...
KAMU SEDANG MEMBACA
fightink ..!!
Fanfictionusaha chenle dalam menyatukan kembali kedua orangtuanya yang sudah bercerai .. " fightink .. ini baru langkah awal .. " chenle " siapa nih yang nelepone ayah ,.. hallo ini siapa , ayah ga ada .." chenle " bunda mau kemana , pergi sama siapa .. aku i...