41

871 97 14
                                    

Tok tok tok ..

" chenle .." panggil jisoo , seperti biasa setiap pagi dini hari jisoo selalu membangunkan putranya .

Ceklek ..

Pintu dibuka oleh sipemilik kamar , dari balik pintu chenle muncul dengan wajah bantalnya .

Melihat pemandangan ini setiap hari membuat jisoo tersenyum gemas , kemudian tangannya terulur mengusap kepala putranya .

" udah waktunya shalat shubuh .." kata jisoo , chenle mengangguk mengiyakan .
Setelah itu chenle berjalan kekamar mandi berniat membersihkan diri dan mengambil air wudhu . sedangkan jisoo , ia memilih kembali kekamarnya . Jisoo tak ingin mengganggu chenle yang tengah beribadah .

Didalam kamar jisoo memilih untuk duduk dimeja kerjanya , kemudian tangan jisoo bergerak membuka laci kecil yang ada dibawah meja .
Tangan mungil jisoo bergerak mengeluarkan sebuah buku yang tidak terlalu besar , sebuah buku yang diam diam jisoo baca .
Bahkan selama ia masih bersama jimin , jisoo sering membaca buku ini . Tapi jimin tidak tahu begitu pula dengan chenle .

Jisoo membuka lembar demi lembar halaman buku tersebut .
Hingga akhirnya ia fokus kepada satu halaman , dengan seksama jisoo membaca tak ingin ada yang terlewat .

Ceklek ..

Suara pintu kamar jisoo yang dibuka oleh chenle . Jisoo yang fokus membaca terkejut , reflek ia pun segera menutup buku yang ia baca dan segera menaruh kembali didalam laci kecil tersebut .

Setelah menyimpan buku itu , jisoo buru buru menetralkan ekfresi wajahnya , kemudian ia tersenyum manis kearah chenle yang saat ini sudah duduk disisi tempat tidur ibunya .

" kamu ga tidur lagi ..?" Tanya jisoo , mengingat waktu masih terbilang pagi . chenle menggelengkan kepala , kemudian ia menatap kearah jisoo dengan tatapan penuh tanya , otomatis jisoo mengerutkan dahinya .

" kenapa lagi ..?" Tanya jisoo , ia yakin ada yang ingin chenle tanyakan .

" sebenarnya kemaren itu bunda pergi kemana , kenapa tiba tiba bunda nangis terus ngomong kaya gitu ..?" Tanya chenle , ia benar benar penasaran apa yang sudah terjadi kepada jisoo .

Jisoo diam menatap kearah lain , kemudian ia menghela nafas dan setelah itu kembali menatap chenle .

" sebenarnya bunda pergi ketempat yang biasa bunda kunjungi .." jisoo akhirnya menjawab .

" kemana , rumah tante lisa ..?" Tanya chenle , jisoo menggeleng dan kemudian kembali diam

Chenle mendecakan lidahnya , ibunya ini seperti tengah menyembunyikan seseuatu .

" bun .." panggil chenle , jisoo mendongkak kemudian ia tersenyum dan membuat chenle menaikan sebelah alisnya . Heran dengan ibunya ini .

" udah makin pagi nih , bunda bikin sarapan dulu ya .." kata jisoo dan bergegas beranjak dari duduknya , kemudian jisoo keluar dari kamar dan meninggalkan chenle dengan segala pertanyaan yang mengganggu dirinya .

Chenle menghela nafasnya , ia sedikit kecewa karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan .
Tiba tiba pandangan chenle tertuju kearah meja kerja jisoo .
Chenle ingat saat ia masuk , jisoo tengah membaca buku . Dan entah kenapa datangnya chenle membuat jisoo bergegas menyimpan buku tersebut .

Chenle penasaran , alhasil ia melangkah menuju meja kerja jisoo .
Tiba dimeja kerja jisoo , chenle membungkukkan tubuhnya , dan menatap penasaran kearah laci kecil yang berada dimeja kerja jisoo .
Perlahan chenle membuka laci tersebut , beruntung laci tidak terkunci .
Saat laci terbuka lebar , mata chenle terus memeriksa setiap sudut laci , dan dia tidak melihat apapun yang mencurigakan .
Chenle mendesah pelan , karena tak menemukan apapun chenle berniat menutup kembali laci tersebut .
Baru setengah pintu tertutup , hati chenle berkata agar ia kembali membuka laci itu lagi .
Chenle mengikuti kata hatinya , ia kembali membuka lebar laci itu .
Hingga akhirnya mata chenle tak sengaja melihat sebuah buku , chenle mengerutkan dahinya , penasaran ia pun mengeluarkan buku tersebut .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang