23

860 96 12
                                    

" bunda mau kemana ..?"

Tanya chenle ketika melihat jisoo menyampirkan tas dibahunya .

Jimin yang kebetulan berada diatas tempat tidur chenle menoleh kearah jisoo .

" pulang .." sahut jisoo

" sendiri .." tanya chenle lagi , jisoo menganggukan kepala .

Pandangan chenle kini dialihkan kepada jimin , chenle berdecak . Jimin itu bagaimana sih , jisoo akan pulang sendiri tapi dia malah diam bukannya menawarkan diri untuk mengatar jisoo .

Chenle diam , otaknya tengah berpikir , setika matanya berbinar , ide bagus melintas dikepalanya .

" bunda minta jemput om yuta aja , dari pada pulang sendiri .. kan udah malam juga .." kata chenle , dengan suara kencang , matanya melirik lirik kearah jimin , chenle ingin tahu bagaimana reaksi ayahnya itu .

Jisoo menaikan alisnya , kemudian ia mengeluarkan ponselnya yang ia simpan didalam tas .

Diam diam jimin meperhatikan jisoo , ia juga melihat jisoo yang sepertinya akan menghubungi seseorang .

" aku aja yang nganter .." kata jimin secara tiba tiba , jisoo terkesiap ia menatap jimin dengan dahinya yang berkerut .

Sedangkan chenle , hatinya tengah berteriak penuh kemenangan . Ia kembali berhasil membuat jimin kepanasan .

" tuh bunda , sama ayah aja .. mumpung ayah lagi baik .." kata chenle , jisoo tersenyum tipis , sedangkan jimin mendengus gemas .

" emangnya ayah jahat ..." kata jimin .

Chenle mengedikan bahunya , tak perduli dengan ucapan ayahnya itu .
Jisoo sendiri hanya menggelengkan kepala melihat interaksi antara ayah dan anak ini .

" ayo jis .." kata jimin , bersiap mengantar jisoo , jisoo menganggukan kepala . Sebelum pergi jisoo menghampiri putranya terlebih dahulu .

" jangan tidur malem malem , jangan baca komik terus , baca buku sekolah . Kamu udah ketinggalan pelajaran .." kata jisoo

" iya .." sahut chenle , jisoo kembali menggelengkan kepala .

Setelah itu jisoo keluar dari kamar chenle , diikuti jimin yang mengekorinya dari belakang .

Jisoo dan jimin sudah keluar dari kamarnya , bergegas chenle turun dari atas tempat tidurnya dan berlari menuju pintu .

Chenle berdiri diambang pintu dengan tubuh yang bersembunyi ditembok dan kepalanya menyembul keluar .

Disana ia melihat jimin dan jisoo tengah berjalan dengan posisi jisoo didepan jimin dibelakang .

Chenle berdecak , ia gemas dengan ayahnya itu .

" kalau kaya gitu , lebih mirip majikan sama pengawal pribadi , jalan tuh berdampingan , pegangan tangan kalau perlu .." gumam chenle , dengan tatapan tertuju kearah ayah dan ibunya .

Chenle gemas , mulutnya komat kamit merutuki ayahnya .

Tiba tiba chenle dikejutkan oleh chanyeol yang tengah melangkah dan tak sengaja melewati kamar chenle .

" ngapain kamu ngumpet disitu .." tanya chanyeol melihat chenle yang bersembunyi dibalik tembok dan hanya kepalanya yang menyembul diambang pintu .

" astaga .. om .. ngagetin aja .. " kata chenle memengang dada sebelah kirinya , ia terkejut bahkan sangat terkejut . Bayangkan disaat ia sedang fokus mengintai lalu tiba tiba ada yang datang .

Chanyeol mengerutkan dahinya , dan chenle masih memenggang dada sebelah kirinya , chenle tengah berusaha menetralkan degub jantungnya yang berpacu sangat cepet karena ulah chanyeol .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang