Part 26

1.5K 176 21
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Sejak berangkat kuliah pagi tadi, Hoseok hanya bisa diam saja tanpa bersuara sedikitpun. Yoongi sampai bingung dibuatnya, apa ada hal yang dipikirkannya?

Hoseok menatap papan putih di depan sana sambil menghela nafas beberapa kali. Dia ingin pulang ke rumahnya nanti, tapi Yoongi pasti tidak membolehkannya. Si Jung itu hanya tidak enak kepada Yoongi karena merepotkannya. Dan lagi, Hoseok sedikit takut jika Yoongi tau masa lalunya. Benar, dia memikirkan hal itu. Takut jika Yoongi kecewa kepadanya.

"Jung Hoseok, kamu dicari Yoongi sunbae di depan." Ujar seseorang membuyarkan lamunan Hoseok. Si Jung itu bahkan tidak sadar jika kelasnya telah usai sejak 10 menit lalu. Hoseok menatap perempuan itu dan mengangguk. Dia mengucapkan terima kasih kepadanya dan segera membereskan bukunya.

Yoongi memerhatikan Hoseok yang berjalan kearahnya. Tuh kan, dia terlihat murung lagi. Dia ini sebenarnya kenapa?

"Sudah?" Tanya Yoongi. Hoseok tersenyum dan mengangguk. Min Yoongi langsung menggandeng tangan kekasihnya dan mengajaknya pulang. Si Jung itu terkejut karena pasalnya Yoongi tak pernah melakukan hal ini sebelumnya. Apalagi ini masih di area kampus. Lihat, beberapa orang mengamati mereka berdua tapi si Min ini seperti tidak peduli.

Mereka masuk ke mobil dan terdiam disana. Hening, tidak ada pembicaraan sama sekali. Hoseok jadi merasa sedikit aneh.

"Chagi-ya, kau ini sedang memikirkan apa?" Ucap Yoongi tiba-tiba.

Hoseok menoleh kepadanya dan mengerutkan keningnya, "Ti-tidak Hyung. Aku tidak memikirkan apa-apa kok." Ujarnya. Dia tersenyum kepada kekasihnya yang terlihat khawatir.

"Tapi kau sejak pagi tadi hanya diam saja. Ayo cerita." Yoongi mulai menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan kampus. Dia tengah menunggu jawaban si Jung.

"Tidak ada Chagi. Aku hanya kurang enak badan saja."

"Kau sakit?!"

"Ti-tidak, tidak separah yang kamu pikir. Um~ Apa aku boleh pulang ke rumah?" Tanyanya.

Yoongi mengerutkan keningnya, "Kenapa? Kau tak nyaman di tempatku?"

"Bu-bukan, aku hanya tidak enak denganmu Hyung. Lagipula rumah tidak ada siapa-siapa." Ujar Hoseok.

Yoongi menghela nafas, "Kalau begitu bagaimana jika aku giliran menginap di tempatmu?"

Hoseok tampak memikirkan kata-kata Yoongi. Dari dulu dia memang ingin seseorang menemaninya. Di rumahnya bersama Mamanya ini. Akhirnya Hoseok mengangguk dan tersenyum. Yoongi ikut tersenyum.

Mereka sampai di rumah Hoseok dan segera masuk kesana. Hoseok mempersilahkan kekasihnya masuk dan duduk di ruang tamu.

"Chagi-ya, menurutmu aku harus bekerja sesuai jurusanku atau aku meneruskan usaha Papa saja?" Tanya Yoongi. Dia merangkul kekasihnya dan mengelus surainya. Pemuda Jung itu menaikkan satu alisnya, lagi-lagi Yoongi bertanya kepadanya. Dia kan kurang tau dan paham.

"Hyungie memangnya ingin dimana? Ikuti kata hatimu saja." Ujar Hoseok.

"Tidak tau. Aku bingung."

VERGIB MIR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang