.
.
.
.
.
.
.Yoongi membuka pintunya kala seseorang mengetuknya. Ini minggu ke-2 dirinya tak berangkat kuliah, padahal Mamanya sudah memarahinya karena mendapat laporan dari Seokjin. Sebenarnya Yoongi malas sekali jika harus berhadapan dengan salah satu temannya.
"Hai Pangeran~" Ucap Kihyun setelah pintu itu terbuka. Dia melihat Yoongi yang berantakan dan mata yang sembab. Pasti lagi-lagi dia menangis.
Yoongi membuka lebar pintu itu agar Kihyun dan Jackson bisa masuk. Tumben maknae line tidak ikut. Pikir Yoongi.
"Ewh... Dasar jorok. Botol bekas minuman berserakan dimana-mana. Percuma apartemenmu mewah jika kau tak suka bersih-bersih." Ujar Kihyun mengomel.
"Diamlah."
"Yoongi, kau tak mau latihan basket hari ini?" Tanya Jackson.
"Tidak."
"Jangan begitu. Kau bisa turun jabatan dari ketua nanti."
"Biarkan saja. Aku tidak peduli."
Kihyun dan Jackson menghela nafas hampir bersamaan. Sahabatnya ini minta ditampar sepertinya agar dia sadar ucapannya. Padahal mereka tau jika Yoongi tidak akan semudah itu memberikan jabatan ketua basket begitu saja tanpa mengalahkannya.
"Dasar bodoh. Oh iya, aku dapat titipan." Ucap Kihyun. Dia memberikan sebuah toples berisi kue yang dia bawa sejak tadi. Yoongi hanya meliriknya saja tanpa berniat menyentuhnya.
"Dari siapa?"
"Kekasihmu~ kemarin dia menitipkannya kepadaku." Ucap Kihyun berbohong. Padahal dirinya membelinya sebelum mereka ke apartemen Yoongi.
"Kekasihku? Siapa?"
Plakk...
Kihyun memukul kepala Yoongi setelah mengucapkan hal itu, "Hoseok bodoh. Memang kau punya kekasih berapa." Ujarnya.
"Chagi, jangan seperti itu." Ucap Jackson.
"Biarkan. Otaknya sudah bergeser jadi aku mencoba membenarkannya."
Yoongi menatap sendu toples kue itu. Apa Hoseok sudah tidak marah? Kenapa dia tak menemuinya saja? Dibandingkan mengiriminya kue, Yoongi ingin bertemu dengannya.
"Bagaimana kabarnya?" Tanyanya pelan.
Jackson menatap kekasihnya lalu kembali menatap Yoongi, "Dia, tidak lebih baik darimu. Kesalahpahaman ini membuat kalian sama-sama tersakiti. Hoseok juga jarang berangkat kuliah, dia kebanyakan bersamamu waktu itu jadi sampai membuat anak rajin sepertinya membolos."
Kihyun mencubit pinggang Jackson dan menatapnya tajam. Kekasihnya ini, bukannya memperbaiki keadaan tapi malah membuatnya semakin buruk.
"Maksud Jackson, Hoseok jarang masuk dan selalu menghindari kami saat berpapasan." Ucap Kihyun.
"Tidak. Jackson benar, aku membuatnya seperti itu."
"Aish.. Kau ini malah ikut-ikutan! Sudah tau Jackson ini sedikit bodoh, malah kau membenarkannya."
Jackson yang mendengar ucapan sang kekasih hanya bisa diam saja dan pasrah. Jika dia ikut-ikutan, bisa salah lagi. Dia tau jika Kihyun hanya bercanda agar membuat Yoongi tidak berfikir negatif.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERGIB MIR [End]
FanfictionWarning! This story contain BDSM, R4PE, 21+, TRAUMA. Be smart. Bagaimana caramu mendapatkan cinta? Boy x Boy