.
.
.
.
.Sejak kejadian tadi, Hoseok hanya bisa diam saja memerhatikan Yoongi dan teman-temannya. Dia masih merasakan malu. Hoseok sudah menganggap semuanya mimpi, tapi tetap saja dia teringat dengan senyuman jahil Kihyun dan ucapan Jungkook tadi.
Seokjin memerhatikan kekasih sang adik yang hanya menunduk dan diam saja. Akhirnya dia mendekatinya dan duduk tepat di samping si Jung. Pemuda Hoseok itu langsung mengalihkan pandangannya kepada Seokjin.
"Kau kenapa?" Tanya Seokjin kepadanya. Hoseok tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Oh iya, bagaimana keadaan Namjoon ya?
"Sunbae, bagaimana keadaan Namjoon?"
"Dia baik. Kemarin orang tuanya datang, jadi aku memutuskan untuk pulang. Dia menitip salam kepadamu." Ucap Seokjin. Hoseok bernafas lega. Mungkin sore nanti dia harus menjenguknya. Dia juga sudah lama tidak bertemu bibi dan paman Kim.
"Terima kasih sudah menjaganya Sunbae." Ucap Hoseok.
Seokjin mengangguk dan tersenyum, "Sama-sama."
Yoongi yang sedang berbincang-bincang dengan temannya, kini menatap Hoseok. Dia baru ingat jika pagi tadi mereka belum makan. Apa pesan sekarang saja? Teman-temannya hanya membawa cemilan bukan makanan berat.
Pemuda Min itu mengambil ponselnya dan segera memesan makanan untuk mereka. Dia juga lapar. Tak menunggu terlalu lama, pesanan Yoongipun datang. Pemuda Min itu meminta Hoseok untuk menyiapkannya. Dia mengangguk.
Mereka makan siang bersama sambil bercanda dan tertawa. Sesekali Jungkook atau Kihyun menggoda Yoongi dan Hoseok.
"Hei, aku ingin bertanya. Apa yang kalian lakukan semalam hingga tak kuliah pagi tadi?" Tanya Jimin.
Hoseok yang akan menyuap makanannya, seketika berhenti dan menatap Jimin. Yoongi juga sama halnya.
"Tidak ada. Aku ketiduran di sofa sampai jam 7 tadi. Dia disampingku sejak semalam." Ucap Yoongi dan kembali menyuapkan makanannya.
"Lalu tadi?" Tanya Kihyun.
"K-kalian salah paham Sunbae. Ta-tadi tidak seperti yang kalian pikirkan kok." Ujar Hoseok gugup. Wajahnya memerah kala mengingat tadi.
Yoongi menatap kekasihnya, "Ya, kalian salah paham." Ucap Yoongi membenarkan jawaban Hoseok.
"Ku kira kalian ingin membuatkan kami ponakan. Yah, aku kecewa." Ujar Jungkook.
"Uhukk.. Uhukk.." Hoseok terbatuk mendengar ucapan Jungkook.
Yoongi menggelengkan kepalanya dan memutar bola matanya malas, dia memberikan air minum kepada kekasihnya. Teman-teman Yoongi menatap satu sama lain. Temannya sudah berubah ya. Sepertinya dia memang sejatuh itu kepada Hoseok. Mereka paham.
***
"Lain kali kami mampir lagi ya?" Ucap Jackson. Mereka sudah selesai bermain di tempat Yoongi karena tiba-tiba hari sudah sore, tidak mungkin mereka pulang terlalu larut.
"Baik, Sunbae. Terima kasih waktunya." Ujar Hoseok tersenyum. Mereka melambaikan tangannya dan segera pergi dari hadapan keduanya. Yoongi menatap Hoseok yang tak masih saja memerhatikan mereka. Tangannya menarik lengan Hoseok agar kembali masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERGIB MIR [End]
FanfictionWarning! This story contain BDSM, R4PE, 21+, TRAUMA. Be smart. Bagaimana caramu mendapatkan cinta? Boy x Boy