Part 5

2.3K 266 17
                                    

Sudah beberapa hari sejak kejadian itu, Hoseok sudah bisa melupakannya lagi dan berangkat kuliah seperti biasanya. Memang dirinya absen beberapa kali, karena ingin menghilangkan tanda merah dilehernya yang baru dia sadari saat Namjoon pulang hari itu. Bodoh sekali dirinya sampai tidak sadar.

Pemuda Jung itu berjalan menelusuri koridor. Ini sudah jam 11 siang dan dia akan mengikuti satu kelas lagi baru bisa pulang. Hoseok berniat latihan dance sepulang kuliah nanti. Dia juga tengah memikirkan ingin berlatih basket agar bisa menandingi Yoongi.

Apa kalian berpikir jika Hoseok sudah menyerah kepada Yoongi? Tidak, dia tidak pernah berfikir seperti itu. Walaupun kisah cinta pertamanya tak semulus yang dia bayangkan, setidaknya Hoseok akan berusaha. Sungguh seorang uke yang tidak mudah menyerah. Bahkan dia membawakan makanan yang dia buat khusus untuk Yoongi hari ini. Akan dia serahkan saat keluar kelas nanti. Dia tau jika dirinya harus meminta maaf karena pergi begitu saja kan waktu itu?

Jung Hoseok duduk dibangkunya dan menunggu sang dosen datang. Dia membuka bukunya yang akan dia gunakan untuk mencatat. Baru akan membacanya, tiba-tiba ponselnya berdering. Tertera nama Yoongi disana dan dengan cepat, Hoseok mengangkatnya.

"Halo Sunbae?" Ucap Hoseok.

"Temui aku di kelasku!" Ucap Yoongi disana dan langsung memutuskan panggilannya.

Hoseok menatap ponselnya, dia harus kesana? Sekarang? Heh jangan konyol, dosen sebentar lagi masuk. Mana mungkin Hoseok kabur dari kelasnya? Menunggu hingga kelas selesai tak masalah bukan? Lagipula bukannya Yoongi harus masuk kelas juga? Apa tidak ada dosen?

Akhirya Hoseok memutuskan untuk mengirimi Yoongi pesan yang isinya permintaan maaf karena tak bisa menemuinya sekarang.

Si tupai imut

Maaf Sunbae, Aku tidak bisa jika sekarang. Aku sedang ada kelas. Setelah ini Aku akan menemuimu.

Yoongi mendengus kesal. Sebenarnya disini siapa yang sedang berusaha pendekatan? Dirinya atau Hoseok. Yoongi malah merasa konyol karena harus dia duluan yang menghubunginya. Jika bukan karena ingin bermain-main saja, dia juga tidak mau karena dirinya sudah membuat kesepakatan kepada teman-temannya. Jika Yoongi bisa membuat Hoseok benar-benar baper atas sikapnya. Mereka menjanjikan untuk mengerjakan tugas Yoongi selama 2 semester kedepan.

Namun jika Yoongi malah yang baper atau dia benar-benar jatuh cinta kepada pemuda itu, dia harus mentraktir kawan-jawannya selama 2 bulan penuh tanpa meninggalkan sehari pun. Yoongi menganggap remeh kesepakatan itu dan berfikir jika dirinya akan menang.

Yoongi meletakkan ponselnya dan menatap kesekitarnya. Dia melihat teman-temannya yang sibuk dengan urusan masing-masing. Mulai dari Taehyung dan Jimin yang sibuk pacaran. Jungkook yang sibuk bermain game. Jackson yang mendengarkan musik dan berjoget tak jelas. Serta, Kihyun yang tidur. Lihat, air liurnya menetes. Teman satunya itu agak menggelikan.

Pemuda Min itu mengalihkan pandangannya ke bangku sang Kakak. Dia terlihat lebih diam dari sebelumnya. Namun beberapa kali dia tersenyum sendirian karena menatap ponselnya. Entah apa yang membuatnya senang seperti itu. Yoongi bosan. Dosen juga tidak kunjung datang.

Jika saja Hoseok kemari, dia akan dengan senang hati mengerjainya dan membuat rasa bosannya hilang. Sebaiknya dia ikut tidur seperti Kihyun saja. Daripada memikirkan hal-hal yang membuat kepalanya pusing.

.
.
.
.
.

Hoseok dengan segera berjalan menuju gedung kelas Yoongi seusai kelasnya selesai. Dia belum pergi kan? Pikir Hoseok. Dia jadi merasa bersalah karena tadi menolak suruhannya.

VERGIB MIR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang