Besok adalah acara pernikahan Hoseok dengan Yoongi. Semua persiapan sudah selesai dilakukan. Percaya atau tidak, jantung si Jung berdetak 2 kali lebih kencang karena hari yang ia tunggu-tunggu akhirnya tiba.
Seperti biasa, Hoseok tengah bersama Yoongi saat ini. Sejak pagi ia tak mau lepas dari pelukan si Min. Beberapa kali ia mengeluh gugup dan badannya lemas. Rencananya siang ini Yoongi akan membawa si Jung ke dokter. Tidak mungkin ia membiarkan calon istrinya terlihat tidak sehat pada acara penting mereka besok.
"Sayang ayo siap-siap. Kita ke dokter dan meminta vitamin untukmu." Ucap Yoongi. Tangannya ia gunakan untuk mengelus surai Hoseok yang masih memeluknya. Beberapa kali ia menciumi harum rambut si Jung.
Sebenarnya 2 hari ini Hoseok dan Yoongi tak dibolehkan bertemu dulu. Tapi karena Yoongi bersikeras tak mau jauh dari si Jung, akhirnya kedua orang tuanya membolehkannya.
"Pusing. Mau tidur saja." Ujarnya.
"Tidak sayang. Besok kita menikah, aku tidak mau istriku sakit."
"Nggghhh..."
"Nanti kita mampir ke restoran waktu itu. Katanya kau sangat menyukainya?"
Hoseok mendongakkan kepalanya, "Benarkah?!"
Yoongi menganggukinya.
"Boleh pesan apa saja!? Tidak dilarang!?"
"Iya baby~ tapi kita ke dokter dulu."
"Iya, tapi janji?"
Yoongi mengangguk. Ia menyuruh si Jung bersiap-siap sebelum mereka pergi ke dokter. Si Min berharap kondisi kekasihnya baik-baik saja.
Setelah selesai bersiap-siap, Yoongi mengajak Hoseok untuk berangkat. Cuaca hari ini panas sekali ternyata. 15 menit mereka berada di perjalanan, akhirnya keduanya sampai di tempat tujuan.
Yoongi mengajak si Jung masuk sambil merangkul pinggangnya. Mereka menemui dokter setelah mengantri sekitar 2 antrian.
"Selamat siang, ada yang bisa kami bantu?" Sapa sang dokter dengan ramah.
"Siang dokter, istri saya beberapa hari ini kurang vit. Bisakah anda mengecek kondisinya?"
Sang dokter mengangguk, "Baiklah. Siapa nama anda tuan?" Tanyanya.
"Hoseok.." Jawab si Jung singkat.
"Baik tuan Hoseok, tolong berbaring dulu ya sementara saya mengecek kondisi anda."
Hoseok menatap Yoongi yang menganggukkan kepalanya. Akhirnya ia berbaring di ranjang yang tersedia. Sang dokter segera mengecek kondisi Hoseok, mulai dari melihat tekanan darah serta detak jantung.
Awalnya beliau biasa saja, tapi setelah mengecek lagi ada yang mengganjal sedikit. Dokter itu ikut mengecek perut Hoseok. Tidak yakin dengan apa yang dia pikirkan, akhirnya ia menyiapkan alat usg dan mencoba melihat dengan jelas isi perut si Jung.
"Wah.. tuan selamat ya." Ujar sang dokter tiba-tiba. Yoongi yang tadi duduk di posisinya langsung berdiri di samping Hoseok. Ia tak tau apa maksud dokter itu. Begitu juga dengan si Jung, selamat apanya?
"Maksud dokter?"
Dokter tadi tersenyum dan menggeser layar monitor agar keduanya bisa melihat jelas.
"Istri anda hamil tuan. Usianya sudah 8 minggu." Ujar sang dokter. Hoseok terkejut bukan main. Dia hamil? Bagaimana bisa!? Ia menatap kekasihnya dengan mata yang berkaca-kaca. Ia kembali takut sekarang. Apa yang akan dikatakannya kepada orang tua Yoongi?
Si Min yang paham perasaan Hoseok langsung tersenyum kepadanya. Ia mengelus surai si Jung. Tangannya sejak tadi menggenggam ujung baju milik si Min.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERGIB MIR [End]
FanfictionWarning! This story contain BDSM, R4PE, 21+, TRAUMA. Be smart. Bagaimana caramu mendapatkan cinta? Boy x Boy