Part 39

1.1K 152 24
                                    

Keringat Hoseok mengucur deras sekali setelah melihat foto baru saja. Siapa yang mengirimkan foto tak senonoh seperti ini!? Badannya gemetar kala melihat anak kecil di foto tersebut tengah di sekap dan di telanjangi. Ini siapa!?

"Ti-tidak.." gumamnya. Dia jadi teringat dirinya sendiri saat sekolah menengah pertama. Hoseok tak bisa mengingat wajah orang itu dengan jelas.

"I-ini bukan aku. Aku tidak seperti ini." Gumamnya kembali.

Jung Hoseok melemparkan ponselnya dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Dia menangis. Teringat masa lalu yang itu, sangat-sangat menyakitkan. Hoseok takut. Mengapa tiba-tiba seseorang mengiriminya ini? Siapa yang tau masa lalunya kecuali Namjoon dan mamanya!?

"Hiks.. hiks.."

Yoongi yang baru saja keluar dari kamar mandi, terkejut kala mendengar suara isakan dari balik selimut. Kekasihnya menangis?!

"Sayang kau kenapa!?" Tanyanya panik setelah dia membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Air mata si Jung sudah keluar banyak sekali. Dia mendekatkan wajahnya dan menatap intens wajah yang lebih muda.

"Kau kenapa menangis sayang? Kenapa hm?"

Tangan Min Yoongi tergerak untuk mengusap air matanya. Dia khawatir dengan kekasihnya. Padahal tadi baik-baik saja.

"Buka matamu. Jawab aku, Seokㅡah."

Hoseok yang mendengar namanya di panggil, langsung membukanya. Dia menatap pemuda yang lebih tua darinya tampak khawatir. Tapi dirinya tiba-tiba merasa bersalah. Mereka akan menikah, tapi posisinya si Jung sudah tak perjaka. Apa Yoongi tidak akan marah? Bagaimana jika dia marah? Bagaimana jika dirinya meninggalkannya!? Hoseok tak mau, dia tak mau ditinggalkan Yoongi!

"Hikss... Maafkan aku hikss.. hyungie jangan tinggalkan aku hikss.. aku tak bersalah, maafkan aku.." Ucapnya. Dia memeluk Yoongi yang tengah menatapnya bingung. Kekasihnya ini kenapa?

"Sayang... Tenang dulu, kau kenapa berbicara seperti itu hm?"

"Hyungie hikss.. itu bukan aku.. hikss maafkan aku.."

Yoongi mengelus surai calon istrinya agar dia tenang. Kata-kata yang ia lontarkan sejak tadi tak satupun yang dimengerti olehnya. Dia khawatir kepada Hoseoknya. Ia memeluknya.

"Iya, sudah tenang dulu. Aku disini."

"Mama.. dimana mama.. hikss aku mau bertemu mama hiks..."

"Hoseok, tenang dulu. Tenangkan dirimu.."

Min Yoongi meregangkan pelukan mereka dan menatap kekasihnya yang masih mengeluarkan air matanya. Bisa Yoongi lihat ada rasa takut di wajah Hoseok. Apa yang ia takutkan?

"Chagiya, buka matamu dan tatap aku."

Si Jung menggelengkan kepalanya.

"Aku tak tau apa yang kau takutkan, tapi tolong jangan seperti ini. Kau tak boleh menangis. Aku tak mau calon istriku menangis.." Ujarnya.

Mendengar ucapan Yoongi semakin membuat si Jung merasa bersalah. Apa yang harus ia lakukan? Haruskah ia jujur? Tapi bagaimana jika Yoongi benar-benar meninggalkannya!?

Karena merasa Hoseok sedikit tenang, Yoongi menghapus sisa air matanya dan membiarkan kekasihnya terlelap. Apakah ada sesuatu yang ia tak ketahui dan di sembunyikan oleh sang kekasih? Tapi apa? Yoongi harus mencari tahu dan bertanya kepada kakak iparnya yang tak lain adalah Namjoon.

***

Sejak kejadian semalam, Hoseok lebih banyak diam dibandingkan kemarin-kemarin. Bahkan mamanya mengajaknya bicara saja ia malah melamun. Nyonya Min sendiri tak tau mengapa calon menantunya mendadak diam seribu bahasa.

VERGIB MIR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang