.
.
.
.
.4 hari yang lalu...
Yoongi menyuruh teman-teman mereka datang ke apartemen dan menyuruh mereka membawa minuman. Dia sudah bilang kepada kekasihnya jika mereka akan datang. Hoseok sih tidak masalah karena dia rasa Yoongi sekarang lebih banyak bersamanya dibanding bersama teman-temannya. Si Jung jadi merasa tak enak.
"Chagi-ya apa kau nanti mau minum?"
"Ti-tidak. Aku kan tidak bisa minum Hyung."
"Ya sudah~ pesanlah makanan. Sebentar lagi mereka datang."
Hoseok mengangguk dan meraih ponselnya. Dia memesan beberapa jenis makanan ringan dan juga makanan inti untuk teman-teman Yoongi.
Tak lama kemudian, pintu diketuk beberapa kali dan bunyi bel juga menyertainya. Hoseok yang menggunakan celana pendek langsung membukakan pintu itu dan terlihat kelima teman Yoongi kecuali Seokjin berdiri disana. Mereka menyapa si Jung sebelum masuk ke tempat milik si Min ini.
"Hey-yooo whatsupp ma bro~" Ucap Kihyun dan segera merangkul Yoongi yang tengah memainkan ponselnya di sofa. Pemuda Min itu hanya berdecak kesal karena gangguan dari sahabatnya.
"Yoongi tumben sekali mengajak kami kesini." Tanya Jimin dan langsung mengambil makanan yang ada diatas meja.
"Tidak ada. Hoseok bilang dia bosan, jadi aku menyuruh kalian datang."
"Eh? Kok aku?" Ujar Hoseok bingung. Padahal sejak tadi dia tak berkata jika bosan atau apapun. Yoongi dari dulu selalu saja memakai namanya.
"Bilang saja kau rindu kami, tidak usah bawa-bawa kekasihmu dasar." Ucap Jackson. Yang lain terkekeh melihat Yoongi yang malu-malu mengakui jika dia merindukan temannya. Manisnya~
Yoongi menurunkan ponselnya dan menatap satu persatu teman mereka. Oh iya Seokjin sedang ada urusan beberapa hari ini, jadi dia tidak ikut acara kumpul ini.
"Chagi-ya tolong ambilkan soda di kulkas."
"Kita kan bawa minuman?"
"Ya sudah, es saja kalau begitu."
"Iya Hyung."
Hoseok berjalan menuju dapur setelah Yoongi menyuruhnya. Kihyun menatap kepergian Hoseok dan kembali menatap sahabatnya.
"Yoon, kau benar-benar sudah berubah ya." Ucap Kihyun.
"Apa maksudmu?"
"Kau tidak pernah cringe sebelumnya. Sekarang kau bucin sekali dengan kekasihmu."
"Tidak jelas. Bicara yang aku paham saja." Ucap Yoongi kesal. Teman-temannya selalu memakai bahasa yang sama sekali dia tak mengerti.
"Maksud Kihyun, bahkan kau dulu mau diajak taruhan untuk membuatnya semakin jatuh cinta kepadamu. Kau berhasil bukan?" Ujar Jungkook sambil menegak satu gelas minuman di hadapannya.
"Benar kata Jungkook. Aku masih penasaran, tiba-tiba kau bilang di grup chat waktu itu. Kukira kau berbohong."
Prang...
KAMU SEDANG MEMBACA
VERGIB MIR [End]
FanfictionWarning! This story contain BDSM, R4PE, 21+, TRAUMA. Be smart. Bagaimana caramu mendapatkan cinta? Boy x Boy