Part 49

1.1K 150 44
                                    

.
.
.
.
.
.

1 bulan sejak Hoseok di temukan, Yoongi merasa jika kekasihnya lebih banyak diam. Bahkan biasanya dia yang banyak mengobrol dengan mamanya, kini dia juga mendiamkan mamanya. Jika tak ditanya ia tak akan berbicara. Min Yoongi sudah tak bekerja lagi dan memutuskan untuk menjaga Hoseok hingga anak manis itu benar-benar baik-baik saja. Bersyukurlah Min Yoongi jika kedua orang tuanya tidak menuntut apapun kepadanya. Mereka ikut memberi dukungan penuh kepada anak dan calon menantunya.

Yoongi sudah menceritakan apa yang terjadi kepada Hoseok. Terkejut? Tentu, orang tua Yoongi benar-benar tak menyangka. Tapi apa yang harus mereka lakukan sekarang? Hanya dukungan penuh dan cinta kasih yang harus diberikan kepada Hoseok. Anak manis itu tak boleh menangis lagi. Dia harus bahagia juga bukan?

Hari ini rencananya Min Yoongi akan mengajak kekasihnya ke rumah Kihyun agar dirinya tak bosan di rumah terus. Ia tengah bersiap-siap sedangkan sang kekasih tengah duduk di ranjang sembari menatapnya.

"Ayo ke rumah Kihyun." Ucap Yoongi dari balik cermin.

Hoseok menggelengkan kepalanya, Yoongi yang tengah mengancingkan kemejanya mendadak berhenti dan membalikkan tubuhnya. Ia melangkah mendekati si manis Hoseok dan bersimpuh di depannya.

"Kenapa?"

Lagi-lagi hanya gelengan kepala yang diberikan Hoseok.

"Kau tak bosan?"

Si Jung kembali menggelengkan kepalanya, "Aku mau pulang." Ujarnya.

Yoongi menggeleng cepat, ia tak bisa membiarkan Hoseok sendirian lagi. Kedua tangan Yoongi meraih tangan Hoseok dan menggenggamnya.

"Tidak sayang. Aku tak mau kau sendirian."

"Aku mau pulang.."

"Chagi.. kau tau kan aku mengkhawatirkanmu. Aku tak mau kau sendirian lagi, ya?"

"Pulangkan aku sekarang. Aku mau bertemu mama.."

"Okey.. kita ke tempat mama. Tapi aku tidak mau membiarkanmu sendirian. Aku ikut."

Hoseok menggeleng, air matanya menetes kembali, "A-aku hiksss... Hyungie maafkan aku..."

"E-eh? Jangan menangis."

Yoongi berdiri dari sana dan segera duduk disamping Hoseok. Ia menghapus air matanya dan membawa tubuh si Jung kepelukannya. Tubuh Hoseok benar-benar terasa kecil di pelukannya. Tak seperti dahulu.

"Yang... Aku tau yang kau takutkan. Aku tau yang kau pikirkan. Tapi semua itu tak benar. Aku disini, aku tak akan meninggalkanmu oke?"

"T-tapi hikss..."

"Tidak ada tapi-tapian. Sebentar lagi kita menikah. Aku sudah menyiapkannya, jangan khawatir."

Hoseok menggeleng, "Tidak hyung.. j-jangan menikahiku. Batalkan saja hikss.."

"Tidak baby. Aku tidak akan pernah membatalkannya."

"Hyung.."

"Iya sayang.. Aku menerimamu apa adanya. Kau tau kan? Tidak ada yang perlu kau takuti. Aku tak akan pernah meninggalkanmu, aku berjanji."

VERGIB MIR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang