Sudah hampir 3 hari ini Hoseok dan Yoongi tak bertemu karena kesibukan masing-masing. Tugas kuliah Hoseok yang semakin menumpuk dan pekerjaan Yoongi yang semakin sibuk. Mereka hanya berkirim pesan untuk melepas rindu.
Malam ini Namjoon akan datang menemui sahabatnya karena Hoseok berkata ia kesepian beberapa jam yang lalu. Istrinya membolehkan ia pergi menemui calon adik iparnya.
Tok..
Tok...
Tok...
Kim Namjoon mengetuk pintu rumah milik sang sahabat. Ia baru saja sampai disana. Tapi suasana rumah itu seperti tak ada orang. Apa ia sedang keluar?
"Hoseok? Kau di dalam?" Panggil Namjoon.
Tidak ada jawaban. Namjoon mengetuk pintu itu lagi, namun sang pemilik rumah belum juga membukakan pintu. Akhirnya Namjoon mencoba membuka pintu tersebut yang ternyata tak di kunci. Mungkin ia tidur, pikirnya.
Kim Namjoon bergegas menuju ke dalam rumah dan mencari sosok sang sahabat. Ia belum juga menemukan Hoseok. Sebenarnya dia ini kemana!? Membuatnya khawatir saja.
Pemuda Kim itu sudah masuk ke kamar pribadi Hoseok, namun tak seorang pun ada disana. Kekhawatiran Namjoon bertambah. Pasalnya sahabatnya tak pernah seperti ini sebelumnya.
Suami Kim Seokjin itu kembali keluar dari kamar Hoseok dan meraih ponsel di kantongnya. Ia mencoba menghubungi si Jung.
"Nomor yang anda tuju, sedang tidak dapat dihubungi.."
Kim Namjoon mencoba kembali menyambungkan panggilan kepada adiknya. Sudah sampai 5x ia menelfon, namun ponsel sahabatnya tetap tak bisa dihubungi.
"Astaga Seok.. kau ini dimana!?" Gumam Namjoon. Akhirnya ia menghubungi nomor Min Yoongi karena satu-satunya yang dekat dengannya hanya dia. Mungkin mereka sedang bersama walaupun Namjoon tak yakin.
Di seberang, Min Yoongi segera mengangkat telfon dari Namjoon yang baru saja masuk. Ia tak tau ada urusan apa tiba-tiba sahabat sang kekasih menelfonnya. Yoongi ijin ke belakang sebentar kepada sang pemilik kafe.
"Halo Namjoon? Ada apa?" Tanya Yoongi.
"Halo Yoongi. Kau bersama Hoseok sekarang?!" Tanya Namjoon.
Min Yoongi mengerutkan keningnya, kenapa nada bicara Namjoon seperti ini? Tumben sekali..
"Tidak. Aku sedang bekerja. Mungkin dia di rumah, ada apa memang?"
"Dia tak di rumah! Ini aku ada di rumahnya. Sudah ku cek di setiap penjuru rumah ini tapi kekasihmu tak ada."
"Apa?! Beberapa jam yang lalu kami masih telfon kok. Dia bilang jika akan di rumah saja."
"Tapi nyatanya dia tak di rumah. Ponselnya juga tak bisa ku hubungi.."
"Astaga.. sebentar, aku akan pulang. Siapa tau dia di apartemenku." Ucap Yoongi yang ikut panik.
"Baiklah. Hubungi segera jika sudah bertemu Hoseok."
"Ya.."
Min Yoongi memutuskan sambungan telfonnya. Ia kembali ke depan untuk menghadap sang bos dan meminta ijin untuk setengah hari kerja. Kekasihnya lebih penting dari apapun. Ia segera pulang untuk memastikan kekasihnya berada di apartemen. Jika tidak, kemana lagi Hoseok pergi!? Ia juga beberapa kali mencoba menghubungi nomornya, tapi seperti ucapan Namjoonㅡnomor miliknya tak bisa dihubungi.
Sesampainya di apartemen, dengan terburu-buru ia masuk ke tempat miliknya dan mencari sosok kekasihnya.
"Sayang kau disini?!" Teriak Yoongi. Ia berjalan menuju dapur namun tak menemukan siapapun. Akhirnya Yoongi masuk ke kamarnya. Tapi masih tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERGIB MIR [End]
FanfictionWarning! This story contain BDSM, R4PE, 21+, TRAUMA. Be smart. Bagaimana caramu mendapatkan cinta? Boy x Boy