Mau updatenya lancar? Vote dan komen dulu.
***
Beomgyu akhirnya bisa tenang duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan handphonenya itu dengan santai.
Oh tidak, ayah mertuanya masih ada kok disini belum pergi tugas lagi, mungkin besok atau lusa, begitulah kata Taehyun.
Jika Beomgyu sibuk bermain game di handphonenya, maka Taehyun sibuk dengan melihat-lihat apa saja yang dilakukan oleh ibu hamil.
Dia sedang hamil muda bukan, baru sebulan usia kandungannya itu masih sangat-sangat kecil sekali.
Resiko keguguran itu sangat besar sekali, maka dari itu dia gak akan membiarkannya.
Walaupun dia akan malu kalau ketahuan hamil, sebelum itu terjadi ayahnya yang akan mengurus semuanya, Taehyun akan tetap sekolah walaupun homeschooling, Beomgyu akan tetap lanjut sekolah.
Padahal Taehyun maunya jika dia malu, maka Beomgyu juga akan mau.
Dirinya akan memulai homeschoolingnya ketika trimester ketiga akan datang, karena perutnya semakin lama akan semakin membesar.
Kelihatan sekali saat ini Taehyun sedang mengunyah cookies yang ada di toples itu, Beomgyu membiarkan saja, lagipula jika dilarang nanti dianya kena lagi.
Pipinya bertambah menjadi besar, dasaran aja anak kelasnya bodoh.
Pas di kantin ketika Taehyun sedang makan dengan lahap malah dibilang sepertinya Taehyun lagi mau menaikan berat badan.
Padahal bukan itu alasannya, Taehyun selalu mengoceh ke dirinya.
"Wajar saja aku makan banyak, akukan makan untuk dua orang."
Begitulah ocehan Taehyun ke Beomgyu yang selalu dicubiti oleh Taehyun itu, apa sih salah dia.
"Oh iya, aku belum minum susu, buatin dong," pinta Taehyun membuat Beomgyu segera meletakkan handphonenya ke meja lalu mulai berjalan kearah dapur untuk membuat susu ke istrinya yang sangat menyebalkan itu.
Taehyun cuma tersenyum saja lalu kembali membaca artikel tentang ibu hamil itu.
Padahal dia sebenarnya menunggu sekali jika Beomgyu menolak ucapannya, namun sepertinya suaminya itu terlalu takut dengan ayahnya.
Ayahnya terlalu keras dengan Beomgyu, tapi Taehyun tidak peduli, dia malah senang ketika melihat Beomgyu takut itu.
Lucu soalnya, ketika dia sedang mual lalu melihat muka Beomgyu yang terlihat takut itu adalah sebuah hiburan tersendiri bagi Taehyun.
Gapapalah, setidaknya Taehyun susah karena janin di kandungannya, Beomgyu susah karena ayahnya, jadi mereka berdua sama-sama susah seperti motto Taehyun.
Beomgyu tiba-tiba sudah datang lagi sambil meletakkan segelas susu ke meja itu dan mulai mengambil handphonenya lagi dan melanjutkan bermain game.
Dia masih mendiamkan teman-temannya itu bahkan Taehyun menjadi heran sendiri saat melihatnya.
Taehyunkan suka mendadak memperhatikan suaminya itu dikelas lalu ada beberapa orang sialan yang membuat dirinya menjadi hamil ini menyapa Beomgyu, tapi Beomgyu malah mendiamkan mereka.
"Kamu ngapain ngejauhin temanmu?" tanya Taehyun sambil meniup susunya yang terlihat panas itu lalu menoleh kearah Beomgyu yang masih sibuk bermain handphone.
Beomgyu melirik sekilas kearah Taehyun lalu kembali menatap handphonenya.
"Gara-gara mereka aku ada di posisi seperti ini, mereka memberikan dare sialan," jawabnya lalu kembali fokus ke handphonenya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fault -beomtae✔
FanfictionSebenarnya ini bukan karena dare-nya, tapi karena otakmu aja yang kebegoan -taehyun. Intinya disini yang salah mereka berdua, karena mereka ada satu nyawa yang akan lahir ke mereka. #1 in Taehyun || 150820 #1 in Beomgyu || 240920 #1 in beomtae || 23...
