Vote dulu sebelum baca, lalu komen, ihiy.
***
Taehyun bisa melihat muka Beomgyu yang terlihat sangat cerah dari kemarin, lalu tingkahnya juga menjadi sedikit aneh.
Mungkin dia merasa kalau sudah bebas disini karena ayahnya itu adalah seorang tentara, jadi ayahnya selalu ditugaskan di luar kota, kali ini ayahnya ditugaskan di luar kota yang lumayan jauh dari kotanya ini.
"Kamu senyum terus nanti disangka gila," sindir Taehyun sambil menatap kearah suaminya yang sedang memijat kakinya itu.
Sebenarnya Taehyun merasakan kakinya mendadak keram sendiri lalu dia tanpa meminta lho, Beomgyu sudah duluan yang mengambil kakinya lalu memijatnya.
Beomgyu sudah tidak peduli lagi dengan anak kelas yang menatapnya dengan aneh itu, bodoamat sama kata babu yang melekat sana dirinya saat ini.
Mau jadi babu atau apalah itu terserah ucapan mereka deh, walaupun Taehyun selalu berkata dia memang terlihat seperti babu daripada seperti seorang suami.
Waktu sekarang sedang kosong, jadi anak kelas sedang ribut dikelas walaupun kosong tapi tetap saja tidak boleh keluar dari kelas itu.
Kai cuma menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Taehyun yang kakinya sedang dipijat oleh Beomgyu itu.
Beomgyu selain menjadi babu sekarang sudah berubah profesi menjadi tukang pijat juga.
"Jangan terlalu kuat, nanti tambah sakit tau, aku yakin gak akan ada orang yang mau dipijat sama kamu, kalau kamu menjadi tukang pijit," ucap Taehyun membuat Beomgyu memutarkan bola matanya.
Siapa juga yang mau jadi tukang pijit coba.
"Lagipula kamu mau saja dipijit."
"Ya ini terpaksa tau," jawab Taehyun dengan cepat itu lalu memukul kepala suaminya menggunakan novel yang ada di tangannya.
Dia iseng membawanya untuk dibaca di kelas, eh ternyata beneran ada waktu kosong.
Sebenarnya bukan novel sih, tapi sebuah paduan ibu hamil gitu, dia sengaja menyampul buku tersebut agar tidak ketahuan sama anak kelas.
"Aku dengar kamu mau manggung di acara sekolah nanti?" tanya Taehyun membuat Beomgyu berhenti dari memijat kaki istrinya itu lalu menoleh ke istrinya itu.
"Iya, kenapa? Kamu gak suka?"
Taehyun memutarkan bola matanya lalu menutup mukanya dengan buku ditangannya itu.
"Suka atau gak suka juga gak ada hubungannya sama aku," jawab Taehyun membuat Beomgyu jadi bingung sendiri ada apa dengan nih orang coba.
Beomgyu akhirnya menyingkirkan kaki Taehyun ketika dia mendapatkan sebuah pesan itu.
"Aku mau latihan, kamu disini saja jangan kemana-mana, ok? Aku berusaha buat cepat untuk kembali," pamit Beomgyu membuat Taehyun langsung menggerakkan tangannya agar Beomgyu segera pergi dari dekatnya itu.
Beomgyu cuma menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali itu, istrinya kenapa coba.
Dia segera keluar dari kelas membuat Taehyun segera menurunkan bukunya yang menutupi mukanya itu, dia segera memasukkan bukunya ke dalam tas dan mulai menaruh mukanya di meja.
Taehyun bosan, lagipula jika ada Beomgyu disini dia akan merasa ada teman walaupun Beomgyunya selalu dia nistain sih.
Dia mau mengajak Kai berbicara saja deh, namun tiba-tiba kaca jendela yang terletak di sebelah Taehyun itu tiba-tiba pecah.
Taehyun langsung terjatuh ke lantai karena mencoba menghindar pecahan kaca tersebut.
Anak kelas menatap kearah kaca yang pecah itu dan ada sebuah bola yang masuk disana, sialan masa main voli bisa sampai kesini sih bolanya, ini lantai 2 lho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fault -beomtae✔
FanfictionSebenarnya ini bukan karena dare-nya, tapi karena otakmu aja yang kebegoan -taehyun. Intinya disini yang salah mereka berdua, karena mereka ada satu nyawa yang akan lahir ke mereka. #1 in Taehyun || 150820 #1 in Beomgyu || 240920 #1 in beomtae || 23...
