Taehyun cuma diam di tempat duduknya sambil melihat kearah teman-temannya yang sedang berdiskusi itu.
Seperti sedang mau merencanakan sesuatu, namun dirinya terlihat tidak tertarik dan mencoba memainkan handphonenya, namun sayang sekali handphonenya malah lowbat.
Dia segera menchargernya, baru ingat ketika anaknya memainkan handphonenya itu tadi pagi jadi wajar saja jika memang habis batre.
Jadi karena dia gak ada kerjaan juga jadi lebih baik meletakkan kepalanya diatas meja sambil menatap kearah televisi yang menyala dan menampilkan sebuah drama itu.
Oh, ini bukan drama yang sering di tonton oleh bundanya, syukurlah.
Dia melihat anak laki-laki di tv itu dan teringat dengan Gyunhee yang sekarang entah lagi apa, yang jelas sih mungkin sedang bermain, menjahili adiknya, atau gak ya tidur.
Kalau suaminya ada di kantornya juga, anaknya berada di rumah mertuanya saat ini.
Matanya menatap kearah teman-temannya yang masih saja sedang membicarakan sesuatu namun bisik-bisik gak jelas gitu, dasar ngomongin apaan coba.
Kayak bahas masalah pribadi aja, tapi kalau masalah pribadi gak mungkin sampai seramai itu, satu divisinya sedang berdiskusi dan divisinya itu ada beberapa orang.
"Taehyun," sapa salah dari mereka membuat Taehyun segera menoleh sambil menatap bertanya kearah mereka dengan bingung.
"Apaan? Kalau kalian minta fotoin aku ogah," balas Taehyun membuat mereka memutarkan bola matanya, dasar siapa juga yang minta foto.
Bukannya menjawab mereka malah mengajak Taehyun agar segera berdiri dan bergabung dengan mereka, Taehyun malas dia mau menonton saja.
"Kami mau pergi gitu sehabis kerja, gimana kalau kamu juga ikut? Kapan lagi coba kumpul-kumpul," ajak mereka namun Taehyun segera menggelengkan kepalanya.
Dia bukan orang yang kebebasan setelah kerja, dia sudah punya pasangan, lalu dia sudah punya anak, jadi mana mungkin dia mau gabung.
Bisa saja juga anaknya itu mencari dirinya nanti, kasihan.
"Gak deh, aku mau pulang saja dan memeluk anakku sampai dia tidur," jawab Taehyun yang mau kembali duduk ke bangkunya.
Mereka malah menahan tangan Taehyun, Taehyun memutarkan bola matanya, biasanya dia akan marah-marah namun kali ini dia gak akan mau melakukannya.
"Suamimu pasti akan mengizinkan, lagipula kamu gak pernah ikut sana sekali, kamu gak bosan merawat anakmu terus? Kapan lagi coba hangout tanpa ada anak yang menganggu, itu bukankah beban?"
Taehyun yang mendengarkan jawaban dari mereka cuma tersenyum kecil sambil memikirkan tentang hangout yang tanpa diganggu.
Memang sih terkadang anaknya ganggu saat dirinya mau mencoba berjalan-jalan dengan santai.
Mau saja merasakan hidup tanpa ada anak yang menganggu apalagi suami yang menganggu juga.
"Baiklah, aku akan-" jawab Taehyun sambil menoleh kearah mereka yang senang melihat Taehyun menerima ajakan mereka.
Taehyun cuma tersenyum sambil melepaskan tangan mereka yang sedang memegang tangannya.
"Tetap menolaknya, menurutku anakku bukan beban, lagipula kamu akan memikirkan hal yang sama jika sudah punya anak," lanjut Taehyun sambil menatap tajam kearah teman-teman satu divisinya sambil duduk lagi di bangkunya.
Enak saja mereka berkata anaknya akan menjadi beban, Gyunhee, Youra, dan Youri bukan beban bagi Taehyun, mereka malah penyemangat.
Suaminya juga memang tidak mengekangnya, malah Taehyun yang selalu posesif ke suaminya, buktinya saat suaminya mau ikut lomba band, dia langsung menyuruh suaminya agar tidak ikut lomba tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fault -beomtae✔
FanficSebenarnya ini bukan karena dare-nya, tapi karena otakmu aja yang kebegoan -taehyun. Intinya disini yang salah mereka berdua, karena mereka ada satu nyawa yang akan lahir ke mereka. #1 in Taehyun || 150820 #1 in Beomgyu || 240920 #1 in beomtae || 23...