32. kidding.

6.3K 1K 379
                                    

Fast update, vote dan komen jangan lupa, ok? Ya.

Kenapa ya komennya turun ya? part sebelumnya gak seru ya? Aku gak jawab komen kalian emang, tapi aku suka baca komen kalian, maaf ya, aku akan jawab deh.

Btw, apapun bisa terjadi di wattpadkan? Hohoho.

***
Taehyun menatap kearah kulkas rumahnya itu, dia mau mengambil sesuatu disana.

Sebenarnya ada kue yang dia sisain kemarin, buat dimakan sekarang, dia jalan kesini aja susah banget.

Makanya sekarang dirinya pas kehamilannya sudah masuk ke bulan-9, tidurnya di kamar tamu yang letaknya berada di bawah itu.

Beomgyu ada di ruang tamu sambil mengerjakan tugas sekolahnya, kalau sudah selesai baru akan Taehyun koreksi, pokoknya gak boleh Taehyun terus yang langsung ngasih tau, bagaimana mau pintar.

Terus dengan begonya, Beomgyu menjawab ucapan Taehyun.

"Kalau kamu pintar, aku juga harus pintar, jadi pintarnya bareng," setelah menjawab begitu langsung deh kepalanya kesakitan karena digeplak dengan keras oleh tangan istri tercintanya.

Motto dia tambah aneh saja, makanya dia kesal dan menyesal setelah membuat motto itu, suka jadi senjata makan tuan, dirinya suka terjebak dengan mottonya sendiri.

Tangannya mengambil kue yang ada di kulkas itu dengan cepat, lalu mau berjalan kearah ruang tamu lagi mau melihat kerjaan suaminya.

Namun mendadak diam terdiam karena tiba-tiba perutnya terasa mulas.

Secara reflek dia langsung menaruh piring berisikan kue yang barusan dia ambil ke atas meja pantry yang ada di dekatnya.

Lalu dirinya mencoba menenangkan dirinya, mana mungkin dia melahirkan sekarang, Soobin bilang saja dia kemungkinan bakalan lahiran seminggu lagi.

Tapi ada tapinya, itu hanya kemungkinan saja, bisa saja bayinya mau keluar sebelum tanggal yang ditentukan, siapa yang tau.

Namun Taehyun tidak merasakan perutnya yang sakit lagi, sepertinya itu cuma kontraksi palsu, dirinya tidak boleh tertipu lagi.

Kakinya mulai berjalan kearah ruang tamu dengan tenang walaupun punggungnya saat ini terasa sangat nyeri sekali, jangan lupakan kakinya juga.

Ditambah perutnya yang mendadak sakit lagi, kontraksi palsunya berulang-ulang hari ini.

Beomgyu menoleh kearah Taehyun yang sedang memegang piring berisikan kue dengan tangan gemetaran.

"Lho, kamu kenapa?"

Baru saja Beomgyu mau berdiri namun Taehyun langsung menyuruhnya untuk duduk saja, karena Taehyun akhirnya duduk juga disana, masih dengan perut yang terasa keram.

"Kamu gapapakan? Butuh sesuatu?" tanya Beomgyu lagi sambil menyeka keringat Taehyun yang mengalir dengan deras itu, apalagi sekarang bibirnya yang terlihat pucat.

Bundanya yang baru saja turun dari atas melihat anaknya dengan kaget.

"Taehyun? Kamu mau melahirkan?" tanya bundanya sambil menghampiri Taehyun yang sedang memegang bonekanya dengan kuat, seperti memberikan rasa sakitnya ke boneka ditangannya itu.

"Gak tau, bunda," jawab Taehyun dengan lemah lalu dia melihat muka suaminya yang terlihat khawatir.

"Mukamu jelek ya kalau sedang khawatir," ucap Taehyun sambil tertawa geli itu, dia sebenarnya cuma bercanda aja, setelah duduk di sofa tadi kontraksi palsunya langsung menghilang begitu saja.

Beomgyu mendengus, lalu kembali duduk di karpet bulu dan mengerjakan tugasnya.

Berbeda dengan bundanya yang masih duduk di sebelahnya seperti tau jika anaknya itu gak baik-baik saja.

Our Fault -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang