Yaudahlah aku tambahin deh partnya, awas aja gak komen, awas aja, kalo masih dikit, aku tamatin.
Fast update? Vote dan komen jangan lupa.
***
Sejak saat itu Taehyun gak mau lagi nonton tv karena gimana ya, bisa hancur pemikiran dia kalau nonton acara tv gak jelas itu.Bisa-bisanya saat itu dirinya bermimpi suaminya menikah lagi, dirinya ditinggal sendirian lagi.
Taehyun menatap kearah Gyunhee yang sudah berusia satu tahun 2 bulan, anaknya itu sudah bisa berbicara kok walaupun ya masih agak cadel maklum namanya juga anak kecil.
Gyunhee sedang duduk sambil memainkan mobil-mobilan yang dibelikan oleh suaminya, sebenarnya ini sudah lama dibelikannya namun baru dibuka sekarang karena mainan Gyunhee itu ada banyak sekali.
Ada satu box yang ukuran besar dan isinya mainan semua, dari suaminya, bunda dan ayahnya, mertuanya, teman-teman Beomgyu, lalu Kai dan Heeseul juga.
Jika kalian berpikir Taehyun gak akrab lagi sama Kai, oh tentu saja itu salah, karena Kai suka datang kesini dengan alasan mau bertemu dengan Gyunhee, aslinya dia mau minta bantuin Taehyun.
Padahal beda jurusan, tapi Taehyun kan jenius, mau pelajaran apapun dia pasti mengerti.
Intinya tuh bule bisa aja datang kesini alasan mau bertemu Gyunhee membawa makanan aslinya, tujuan aslinya mau minta tolong.
Sekarang siapa lagi yang kerumahnya coba, dia melihat pintu rumahnya terbuka, pasti suaminya yang datang dan dia mendengar suara langkah kaki dan suara cekikikan setelahnya.
Membawa orang lagi, sepertinya begitu.
"Karena aku tau kamu gak mungkin mau aku mengerjakan tugas di kafe, jadi aku membawa mereka mengerjakannya dirumah saja, gapapa kan?" tanya Beomgyu sambil berjalan kearah Taehyun yang masih saja duduk disana.
Taehyun menganggukkan kepalanya, ya tidak masalah sih, dia malah lebih gak mau jika suaminya mengerjakan tugas diluar karena pasti ada orang-orang yang menatap suaminya, jangankan orang lain, kelompok suaminya aja deh.
Dia melihat ada dua perempuan disana tapi bukan Yunkyoung, sudah dibilang oleh suaminya, tuh cewek bahkan gak mau berbicara ataupun menatapnya sama sekali, gak ada kemungkinan deh dia mau jadi pelakor.
Kalau masih ada kemungkinan juga, tetap saja Beomgyu gak tertarik sama sekali, sudah tidak ada lagi kesempatan melakukan hal itu membuang waktu dan menyakiti perasaan aja.
Teman-teman Beomgyu langsung duduk di dekat Gyunhee yang sedang bermain mobil-mobilannya.
Gyunhee masih saja cuek namun dia mulai tidak takut lagi sama orang-orang di sekitarnya, sebenarnya anaknya itu suka takut sendiri.
"M-mama," panggil Gyunhee membuat Taehyun menoleh kearah anaknya yang mulai bangkit dari duduknya dan berjalan agak sedikit berlarian ke mamanya.
"Eh jangan lari-lari gitu, sayang," tegur Taehyun namun Gyunhee tetap berjalan dengan cepat dan berdiri di hadapan mamanya.
Beomgyu yang ada di sebelah Taehyun cuma memperhatikan anaknya.
"Kenapa, hm?" tanya Taehyun sambil merasakan pipinya dipegang oleh anaknya, anaknya suka sekali memegang pipinya dari dulu.
Teman-teman Beomgyu cuma memperhatikan tingkah keluarga kecil di hadapan mereka, mengemaskan sekali.
Tenang saja, teman-teman cewek yang dibawa oleh Beomgyu itu tidak suka sama Beomgyu, orang mereka ada pacar semua.
Mereka sadar, Beomgyu gak akan bisa diambil lagi, buang-buang waktu suka dengan suami orang.
"Om ama ante-nya jeyek," ucap Gyunhee membuat Taehyun langsung tertawa geli, sialan anaknya terlalu jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fault -beomtae✔
FanficSebenarnya ini bukan karena dare-nya, tapi karena otakmu aja yang kebegoan -taehyun. Intinya disini yang salah mereka berdua, karena mereka ada satu nyawa yang akan lahir ke mereka. #1 in Taehyun || 150820 #1 in Beomgyu || 240920 #1 in beomtae || 23...