Zia tidak pernah menyangka cinta monyet zaman SMP-nya akan berakhir rumit seperti ini. Ia tidak mengira kisah cintanya yang ia kira sudah berakhir, pada kenyataannya justru tetap berlanjut setelah bertahun-tahun meski tanpa ikatan berarti antara keduanya.
Manusia berubah seiring berjalannya waktu. Tanpa kita mau dan tanpa kita duga. Begitu juga dengan perasaan seseorang. Zia menyadari kalau perasaannya untuk sang mantan memang sudah berubah, tidak lagi sama seperti dulu. Namun, hubungan yang terjalin antara keduanya justru semakin dekat. Aneh? Tapi, memang begitu kenyataannya.
Zia juga tidak mengerti mengapa mereka bisa bertahun-tahun dalam kondisi seperti ini. Akhirnya, Zia sudah tidak bisa menjalin hubungan tidak jelas seperti ini dan ingin mengakhirinya.
Namun, tidak dengan Aiden, mantan Zia. Meski sudah putus hingga bertahun-tahun pun ia tetap memiliki perasaan yang sama untuk Zia. Selalu sama dan tidak pernah berubah. Sayangnya, perasaannya tidak terbalas. Karena Aiden tahu kalau cewek yang disukanya sudah tidak memiliki perasaan yang sama.
Sementara itu, saat Zia menginjak kelas sebelas ia berteman dengan seorang cowok. Awalnya tidak terjadi apa-apa dengan mereka berdua. Tapi, entah bagaimana ceritanya Zia dan cowok itu jadi sering digoda oleh teman-teman sekelasnya. Perlahan rasanya berlabuh pada cowok itu.
Kisah di masa lalunya saja belum selesai, tapi di saat ini Zia sudah kembali dekat dengan orang lain. Bagaimana kisah akhir seorang Zia Saira? Akan pada siapa hatinya berlabuh? Pada perasaan yang sudah lama hilang atau pada perasaan baru yang datang? Atau mungkin berakhir tidak dengan keduanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Past and Present ✓
Teen Fiction"Segitunya ngga ada gue ya, Zi, di hati lo? Segitunya ngga ada gue di pikiran lo? Bertahun-tahun gue usaha buat lo, chat lo setiap hari, kasih perhatian buat lo, nurutin kemauan lo tanpa lo bilang ke gue, tapi ternyata emang gue ngga ada ya sedikitp...
