Untuk para readers di wa yang sudah request. Btw , ini sebenarnya adegan dari draftku. Tapi gapapalah aku upload buat menemani maljum kalian.Mau join gc readers sekaligus fanfic ku?
Lihat di bioku ada nomor kontaknya..
.
.
.
.
.
"Sayaaaaanggg! Aku membawa sesuatu untukmu," pria tinggi dan tampan itu meletakkan rantang makanan diatas nakas, lalu melihat seorang wanita cantik yang tengah merajut.
"Ah, namaku?" tanya pria itu, melihat namanya terukir di rajutan itu. Kim Seokjin.
"Aku merajutnya karena hari ini pasti dingin sekali, aku tidak ingin kau pulang dari sini, kau malah sakit," kata wanita itu, sambil memotong sisa benang, dan syal itu jadi.
"Terimakasih, sayang," Jin mencium pucuk kepala wanita itu.
"Apa yang kau bawa?" tanya wanita itu.
"Tebak."
"Hmmm sesuatu yang enak?"
"Jangan mengatakan opini, ini bukan sesuatu yang enak, tapi sudah pasti enak!"
Wanita itu tertawa, melihat kecerian pria tampan dihadapannya.
"Baiklah, apa kita akan makan itu sekarang?" tanya wanita itu.
"Tentu saja!"
Jin membuka kotak makannya, dia menata rapi makanan itu, sehingga wanita itu terlihat senang.
"Ayo buka mulutmu," kata Jin, bersiap menyuapi wanita itu.
"Oke..."
Wanita itu membuka mulut. Dan Jin memasukkan sendok makanan itu dengan senang, berharap wanita itu menyukai masakannya.
"Enak~"
Wanita itu mengambil sendok, tak sabaran, lalu melahap masakan Jin.
"Hati-hati, sayang. Belepotan itu."
Tapi wanita itu tak peduli, dia terus makan, sampai bibirnya benar benar celemotan.
Astaga....
Jin mengusap bibir wanita itu, wanita itu menghentikan makannya dan menatap Jin.
"Belepotan. Kau menggodaku, ha?"
"Ap-apa?"
Jin melahap bibir itu, membersihkan sisa-sisa makanan dibibir wanita itu.
Namun,
Meskipun bibir wanita itu sudah bersih, Jin tidak berhenti mencium dan melumat bibir wanita itu.
"Umpphhhhh katanyahhh hanyahhh membersihkannnhhh..."
Jin mengggeram. "Aku tidak tahu, bibirmu sangat manis, sayang."
Jin menggendong tubuh wanita itu, tanpa melepas ciuman, sementara wanita itu merangkul tengkuk Jin.
Pria itu meletakkan tubuh wanita itu dikasur besar itu.
Kasur wanita itu berbentuk bundar, tetapi sangat besar hingga bisa muat hingga 5 orang. Kasur mahal, dan nyaman, dengan tirai putih transparant yang disingkap.
"Sayang..."
Jin mengurung wanita itu dibawahnya, sambil terus melumat dan menukarkan saliva.
"Ahhh... Yahhh...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexiest Mafia [NC18+]✔
FanfictionMature content⚠️ "Minha itu sangat kuat dan mendominasi, setidaknya sampai dia dihadapkan pada Kim Taehyung." Mustahil bagi gadis sempurna seperti Choi Minha untuk punya satu pria. Tapi ketika dia dihadapkan pada pilihan untuk menikahi salah satuny...