50. Friendship With Lucas

720 109 9
                                    

Dah mo tamat. Malas nulis bnyk sider





























;

Sejak Taehyung datang tadi, pria itu masih saja fokus dengan tugas kantornya. Ck, bikin kesal saja. Kalau dia datang hanya untuk bekerja bagusan pulang saja sana, pikir Minha.

Tapi meskipun dalam hati dongkol, Minha tetap senang jika ada Taehyung disekitarnya. Buktinya, meskipun dia mendiamkan pria itu meskipun Taehyung mengajaknya bicara, dia tetap tidak beranjak dari sofa depan tv yang ditempat Taehyung, mencuri pandang kearah pacarnya yang tampan itu, lalu tersenyum kecil.

"Aku mau nonton film kemarin lagi, ikut?"

Taehyung yang tiba-tiba mengarahkan kepalanya kearah Minha membuat gadis itu buru-buru memalingkan wajahnya dari Taehyung, dan itu membuat Taehyung tersenyum tipis. Gemas sendiri jadinya.

"Eh- film apa?"

"Sexiest Mafia," jawab Taehyung, sembari membuka file film tersebut.

Minha mengerjap sebentar, menetralkan detak jantungnya yang panik karena Taehyung tiba-tiba menatapnya tadi. "Kau sangat suka film itu tampaknya. Apa memang sebagus itu?"

Taehyung mengangguk, "Bagus banget. Ayo nonton bareng."

"Jangan sentuh, Taehyung. Aku masih marah," cetus Minha, membuat Taehyung yang tadinya ingin merangkul Minha jadi mengurungkan niatnya. Sedih, sih. Tapi dia tidak bisa komplain juga. Minha itu tidak bisa dilawan. Jika dilawan, maka pasukan pembelanya, a.k.a Namjoon, Yoongi, Seokjin, Hoseok, Jimin, ditambah bocah SMA sombong itu akan memberi Taehyung maklumat panjang.

"Kapan udahan marahnya? Mau peluk." Taehyung memasang wajah cemberut.

"Kapan nih nontonnya? Daritadi ngomong mulu," ucap Minha, mengalihkan pembicaraan seraya menatap layar laptop gaming milik Taehyung yang harganya super duper mahal.

"Min."

"Diam, Taehyung."

"Min."

"Ck, apa sih?!" decak Minha, sembari menatap Taehyung, kesal. Tapi, tatapan kesalnya langsung berganti karena melihat tatapan datar Taehyung. Tidak biasanya Taehyung memasang tatapan seperti itu, dan Minha tentu saja agak sedikit was-was jika Taehyung seperti itu. Terakhir kali dia hampir memukul Lucas karena terlalu dekat dengan Minha, wajahnya sama seperti ini.

"Aku lelah, bekerja seharian. Dan sekarang aku merindukanmu. Kenapa kau ketus begitu?"

"Karena kau menyebalkan, semalam."

"Aku hanya mengabaikanmu sebentar, dan itu karena nonton film, kan? Sesudahnya aku memelukmu sampai tertidur, mengelusi rambutmu dan juga menyiapkan sarapanmu. Kenapa sekarang kau masih marah?"

"Aku tidak suka diabaikan."

"Aku juga!"

"Kalau begitu jangan lakukan lagi."

"Tidak lagi."

Minha diam begitu mendengar ucapan Taehyung. Ingin rasanya langsung memeluk Taehyung karena jujur dia juga merindukan Taehyung. Tapi, aura gelap yang menguar dari tubuh Taehyung serasa aneh. Menakutkan, dan Minha merada tidak nyaman apalagi diselingi dengan tatapan mengintimidasi itu.

"Min..." desis Taehyung, sedikit frustasi.

"Iya, sudah dimaafkan kok, ayo nontom filmnya lagi." Minha memilih fokus pada film yang mulai terputar, dan itu membuat Taehyung sedikit gusar.

"Aku tidak selera nonton lagi," ketusnya. Pria itu berdiri dari duduknya, lalu berjalan dengan hentakan kaki yang lumayan kuat. Dia benar-benar kesal, sepertinya.

Sexiest Mafia [NC18+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang