52. Where You Home

729 108 8
                                    





























































;

Apa yang akan kalian lakukan jika orang yang kalian sayangi, ternyata membohongi kalian? Apa yang kalian ketahui soal dirinya ternyata itu tidak benar-benar dirinya atau tidak seluruhnya tentang dirinya? Sama seperti aku. Rasanya sakit sekali saat aku tahu jika apa yang aku ketahui selama ini tentang pacarku itu tidak benar. Taehyung tidak sepolos itu, dan Taehyung juga tidak sesederhana itu.

3 tahun aku pacaran dengannya, dan aku baru tahu akan hal itu.

"Minha, tidak. Jangan pergi dulu." Taehyung berusaha memegang lenganku, tapi aku buru-buru menepisnya. Takut, kecewa, marah, bercampur satu dan membuatku tak mau melihat mukanya lagi. Aku benci dia.

"Jangan sentuh aku! Aku tidak kenal kau. Tolong jangan ganggu aku!" Aku mendorong tubuh Taehyung menjauh dariku, dan berlari kencang menjauhi pria itu, tapi Taehyung tidak menyerah dan tetap mengejarku meski sekarang kami sedang dalam posisi ditengah jalan.

Jalanan malam, Taehyung mengikutiku seraya merapalkan maaf, sementara aku masih saja menolak dan berlari dari Taehyung. Takut, aku takut padanya.  "Minha, aku menyesal. Tolong jangan begini padaku."

"Kau baru menyesal sekarang? Setelah kau menipuku selama 3 tahun?! Semua yang kau berikan padaku selama 3 tahun ini apa, hah? Hanya kebohongan?!" bentakku, masih saja berjalan cepat, dengan air mata yang terus mengalir.

Taehyung masih setia mengikuti, dengan wajah yang super duper menyesal, tentunya. "Aku ingin memberitahumu, sungguh. Aku hanya menunggu saat yang tepat! Tolong dengarkan aku dulu."

"Tidak mau! Aku tidak mau lagi percaya padamu!" Aku menepis tangan Taehyung yang hendak meraih tanganku, namun pria itu tidak menyerah, dan kini beralih meraih kedua bahuku, lalu menatapku dengan tatapannya yang teduh dan dalam, sejenak, aku ingin luluh. Kasihan, tapi aku buru-buru menepisnya. Tidak, tidak kali ini.

"Dengar! Maaf." Taehyung menatapku yang masih sesenggukan, wajahnya basah, rambutnya berantakan, dan wajahnya tersirat ketakutan saat melihatku. Seolah-olah Inilah yang Taehyung paling takutkan. Sialan, kenapa hari ini? "Aku minta maaf karena membohongimu. Maafkan aku."

Aku menunduk, tidak mau melihat wajah pacarku yang rasanya menyakitkan untuk dilihat itu. "Kau jahat."

"Benar, aku jahat. Aku benci diriku yang jahat ini, karena kau benci orang jahat. Tapi aku tidak bisa berhenti seperti ini dan aku juga tidak bisa berhenti mencintaimu. Jadi aku memilih menyembunyikannya karena tak mau kehilanganmu. Maafkan aku."

"Oh, kau mencintaiku? Tidak bohongan juga?"

"Min!" Taehyung berteriak. "Aku benar-benar mencintaimu. Sumpah, demi Tuhan. Aku sangat mencintaimu." Taehyung meremas bahuku, sedikit kuat dengan wajah yang hampir putus asa.

Aku menggeleng, masih berusaha melepaskan tangannya dari bahuku meski gagal, lalu terisak semakin kencang. "Kenapa? Kenapa kau menyembunyikannya?! Kenapa kau berbohong?! Apa kau pikir aku ini memang tipe yang gampang dipermainkan? Oke, selamat, karena kau benar!"

"Tidak... Tidak begitu, Min."

"Aku selalu menceritakan semua tentangku padamu. Aku ceritakan padamu bahwa aku kabur dari kedua orangtuaku, aku ceritakan kalau aku punya kakak laki-laki yang baik dan kau bahkan sudah bertemu dengannya. Aku juga menceritakan padamu jika aku bisa ini, dan aku bisa itu, aku juga ceritakan padamu, jika aku sering menggoda laki-laki karena sedang bosan saja. Dan apa yang pernah kau ceritakan padaku? Oh, cuma sampai dimana jika gendermu itu lelaki, dan kau seorang CEO. Hanya itu!"

Sexiest Mafia [NC18+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang