Hit the vote button if you wanna i fast update.
.
.
.
Kesalahan yang kesekian kalinya dalam hidup Minha adalah, dimana dia membiarkan Taehyung memeluknya ditengah lagu yang sedang dia senandungkan. Lagi-lagi tequila sialan yang membuat Taehyung kembali beraksi-dengan bibir kurang ajarnya yang menjajah leher mulus itu ditengah keramaian, memberi peringatan kepada semua pria yang memerhatikan Minha sedari tadi, bahwa gadis itu adalah milik Kim Taehyung.
The person can't you read.
Danger.
Itulah kata-kata yang mereka dapatkan jika bertanya ada apa dengan pria bernama 'Kim Taehyung' itu. Tapi bagi Minha, pria bernama Kim Taehyung itu tidak lebih dari lalat pengganggu yang suka merusak acara orang lain.
"Minha, kau sudah terlalu mabuk. Ayo pulang." pria itu menarik tubuh kecil itu menjauh dari keramaian secara paksa. Wajahnya mengeras-kesal. Bagaimana tidak? Dia melihat gadis itu menari disisinya pria asing. Cemburu? Jelas saja.
"Menjauh dariku, Kim Taehyung," ucap Minha, sembari mendorong dada bidang pria itu, mencoba membebaskan diri dari pelukan pria itu.
"Tidak. Kau harus pulang," putus Taehyung, sembari menarik pinggang itu keluar dari keramaian.
"Yaa! Memangnya kau siapa berani mengatur ngatur aku?" tanya Minha, dengan nada khas orang mabuk-lemah.
Taehyung menatap gadis itu dengan wajah yang mengeras-kesal. "Aku calon masa depanmu."
"Berhenti bermimpi." Minha menunjuk wajah Taehyung dengan jemari lentiknya. "Aku milik Kim Namjoon, bukan kau."
Taehyung menyentak pinggang Minha agar semakin mendekat kepadanya-lalu menatap tajam mata gadis itu. "Katakan lagi."
"Aku milik Kim Namjoon, jadi, lepaskan aku-"
Taehyung melempar tubuh kurus itu ke dinding bar dengan kasar. Wajahnya mendekat kearah Minha yang masih belum sadar sepenuhnya dengan apa yang akan terjadi kepadanya karena membuat Kim Taehyung murka.
"Kau suka sekali ya, memprovokasi aku?" katanya, tajam, tangannya meremat bahu gadis itu, kuat. Menahan agar Minha tidak bisa kemana-mana.
"Memprovokasi apa?" Minha terkekeh. "Aku tidak memprovokasimu. Aku hanya ingin memberitahumu kenyataan... Hiks."
Taehyung menatap wajah Minha yang mulai sesenggukan. Astaga, dia lupa kalau Minha yang mabuk punya hati selembut kapas. Sial.
Taehyung melepaskan cengkeramannya dibahu Minha, lalu mengelus kepalanya lembut. "Oke, maafkan aku, jangan menangis."
Minha masih saja sesenggukan sembari mengusap air matanya. "Aku tidak menangis. Minha tidak menangis," elaknya. Padahal sudah jelas jika air matanya bercucuran begitu cepat sehingga membuat pria itu panik. Dia tidak pernah sepanik ini sebelumnya. Hanya seorang Choi Minha yang mampu membuat Kim Taehyung panik. Dan ini rasanya membingungkan sekali bagi pria itu. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
"Jangan menangis," ucap Taehyung, sembari menarik wajah Minha dan menyembunyikannya dibalik jasnya. Gadis itu mulai menangis keras disana, dan Kim Taehyung jadi semakin pusing dan panik.
"Taehyungiee!" tangis gadis itu.
"Kenapa, huh?"
"Kau harus... Harus..."
"Apa, baby?"
"Kau harus menghukum Namjoonie. Dia mengkhianati kepercayaanku selama ini, dia tega. Hiks."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexiest Mafia [NC18+]✔
Hayran KurguMature content⚠️ "Minha itu sangat kuat dan mendominasi, setidaknya sampai dia dihadapkan pada Kim Taehyung." Mustahil bagi gadis sempurna seperti Choi Minha untuk punya satu pria. Tapi ketika dia dihadapkan pada pilihan untuk menikahi salah satuny...