Minta Foto Lo! Buat ngeliatin orang tua gue kalo bidadari itu beneran ada.
-Faris
______Assalamualaikum teman-teman😉
Apa kabar hari ini?
Cuman pengen nanya, tau cerita ini dari mana?
Jangan Lupa Vomment dan baca setiap paragrafnya yah reader, jangan di skip! Hargain aku yang udah ngetik banyak hanya untuk nyenengin kalian:)
Happy Reading Guyss❤️
______________________Thafa seketika mendongak, saat seseorang dengan sengaja meletakkan ponsel diatas novel yang kini tengah di bacanya.
"Lo apa-apaan sih? Ganggu aja deh." Thafa menyingkirkan ponsel tersebut.
"Gue cuman mau minta foto Lo." Imbuh Faris bersedekap.
"Buat apa?"
"Buat liatin orang tua Gue, kalo bidadari itu beneran ada." Balasnya mengedipkan satu matanya.
"Ih ogah. Udah deh jauh-jauh! Gue mau lanjut membaca nih." Usir Thafa, membaca novelnya kembali.
"Ayolah Thafa. Lagian Gue bosan ngeliatin foto candid Lo mulu, yang udah banyak di HP gue. Sekali-kali Gue mau foto yang bagus Lo dong." Faris memohon.
"Apa? Foto candid Gue?" Tanyanya, Faris hanya mengangguk. "Yang ngizinin Lo ngambil foto gue diam-diam siapa?" Lanjutnya.
"Yang ambil diam-diam siapa? Lo nya aja yang gak nyadar waktu Gue foto. Lagian, Gue gak perlu izinlah. Orang ponselnya punya Gue." Faris pun meraih ponselnya yang sedari tadi berada di meja.
"Tapi, mukanya kan muka Gue." Timpal Thafa sedikit kesal.
"EGP." Faris beralih duduk di bangkunya yang memang berseberangan dengan bangku Thafa.
"EGP?" Thafa mengerutkan keningnya.
"Emang Gue Pikirin. Gitu aja gak tau." Ejek Faris yang membuat Thafa semakin geram.
"Bodo! Siniin ponsel Lo!"
"Kalo Gue nggak mau, kenapa?"
"Nyebelin Lo ya! Siniin gak, siniin!"
Sekuat apapun Thafa ingin merebut ponsel Faris, namun Faris juga dengan sigap selalu mengelak. Alhasil bukannya mendapatkan ponsel, Thafa malah memegang tangan bahkan bahu Faris.
"Ciee, pegang-pegang."
"Gue bilang, siniin ponsel Lo!"
"Siapa suruh, tadi Gue minta foto Lo, nggak mau."
"Sekali lagi gue bilang, SINIIN PONSELNYA!" Geram Thafa, kemudian mencubit pinggang Faris, alhasil ponselnya pun Ia dapat.
"AWW! Aduh perih banget." Ringis Faris mengelus pinggangnya.
Thafa memutar bola matanya malas. "Lah, ponselnya di Lock lagi. Password-nya apa?" Tanyanya.
"Mau tau aja atau mau tau banget?" Di saat seperti ini, Faris masih sempat bercanda. Tak mempedulikan ekspresi wajah Thafa yang sepertinya mulai geram.
"Ck. Mau gue cubit lagi?" Decaknya.
"Eee, jangan dong."
"Yaudah, password-nya apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilemma ✓
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Jika orangtuaku tidak menginginkanku dan kamu ternyata bukan milikku, lantas atas tujuan apa kakiku berpijak di bumi? Karena sepertinya, langitlah yang lebih menginginkanku dan tanahlah yang akan tulus mendekapku. ~ Startin...