Berasal dari keluarga yang tidak baik-baik saja, mengajarkan ku menjadi dewasa sebelum waktunya.
-Thafana Ailinindya Athala
__________Don't be a sider🙏😌
___________________"Tante, Adara mau dong pindah ke kamarnya Thafa." Rengek Dara dengan nada memohon pada Abriana.
"Loh alasannya apa? Kamu kan udah punya kamar yang lebih bagus dari Thafa."
"Soalnya, kamar Thafa kan ada balkonnya. Dara selalu liat Faris nongkrong di seberang balkon kamar Thafa."
"Ohya? Jadi kamu mau pindah kamar buat ngeliatin Faris di balkon gitu?" Goda Abriana menyolek dagu Dara.
"Hehe, tante tau aja."
"Yaudah kamu beresin gih barang-barang kamu, lalu pindahin kesana!" Abriana mengusap lembut rambut Dara.
"Tapi, kalau Thafa gak setuju gimana tante?"
"Urusan Thafa biar tante yang ngurus."
•••
Thafa baru saja pulang kerja, tentu saja dengan memakai pakaian sekolah. Karena orang rumah belum tau kalau dia kerja. Karena dia selalu beralasan jika dia memiliki jadwal sebagai guru privat buat anak yang kurang mampu.
Ia kaget melihat barang-barangnya sudah berada di sudut tangga. "Loh, kok barang-barang aku semuanya ada disini?" Monolog-nya heran. Untung saja obat-obatannya selalu ia bawa, kalo tidak, orang-orang pasti akan mengetahui semuanya.
"Mulai hari ini, Dara yang akan menempati kamar kamu. Dan kamar Dara akan saya dan suami saya yang menempati, supaya bisa lebih siaga menjaga Dara."
"Terus Thafa tidur di mana bu?"
"Disamping kamar mbok Minah ada kamar kosong. Kamu tempati saja itu."
"Tapi bu, Thafa kan-"
"Gak usah banyak tapi-tapian deh. Di kasih tempat tinggal secara gratis itu seharusnya kamu sudah bersyukur. Gak usah ngeluh-ngeluh kayak gitu. Mau kamu memohon gimana pun keputusan saya tidak akan berubah."
Abriana meninggalkan Thafa yang sudah menahan air mata, karena sikap ibunya yang tidak pernah berubah sejak dulu terhadapnya.
"Sini non, biar mbok bantu." Mbok Minah membantu membawa barang-barang Thafa.
•••
Thafa dan mbok Minah sudah membersihkan kamar yang nantinya akan di tempati oleh Thafa. Kamar yang berukuran tidak terlalu luas. Namun, masih layak ditempati oleh Thafa. Kamar khusus asisten rumah tangga itu, kini di tempati oleh Thafa.
"Mbok, sebenarnya Thafa ini anak kandungnya ayah sama ibu atau bukan sih?" Thafa mendudukkan dirinya di kasur, menahan air mata yang ingin mengalir.
"Loh, non kok ngomong seperti itu?" Mbok Minah mengikut duduk di samping Thafa.
"Soalnya, ayah dan ibu selalu pilih kasih antara Thafa dengan Dara. Terkadang Thafa berfikir, yang anak kandungnya ayah dan ibu itu, aku atau Dara?" Thafa menunduk memainkan jarinya.
"Gini non, biar mbok ceritain."
"Dulu, Tuan dan nyonya masih SMA itu pacaran. Waktu itu, tuan Athala masih berusia 18 tahun, dan nyonya Abriana masih 17 tahun. Seumuran non Thafa dan aden Faris sekarang." Jelas mbok Minah, menceritakan kisah 17 tahun silam.
"Terus mbok?" Thafa penasaran dengan ceritanya.
"Tuan Athala juga sering mengajak Nyonya Abriana kesini, entah itu hari libur atau sepulang sekolah. Karena Almarhum Kakek dan Omah non Thafa yang sibuk dan sering keluar kota, alhasil mereka tidak bisa memantau pergaulan putra semata wayangnya, yakni tuan Athala."
"Karena kurangnya pengawasan, alhasil jadilah hal yang tidak diinginkan. Awalnya mereka menyembunyikannya, namun semakin hari, perut nyonya Abriana membesar. Mereka selalu berusaha buat ngegugurin janinnya, tapi janinnya sangat kuat. Mbok juga pernah disuruh oleh tuan Athala buat beli obat penggugur."
"Tapi, Alm. Kakek dan omah non Thafa tau, dan menikahkan mereka di usia muda."
"Gitu non ceritanya. Tapi bukan berarti mereka tidak menyayangi non Thafa, mereka hanya membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan." Mbok Minah mengelus punggung Thafa.
"Makasih ya mbok, selalu ada untuk Thafa." Thafa memeluk Mbok Minah.
"Selagi Mbok masih hidup, mbok tidak akan pernah meninggalkan non Thafa."
"Makasih mbok." Bagi Thafa, Mbok Minah adalah salah satu orang setelah Faris yang selalu baik dan menyayanginya.
"Sama-sama non."
TBC
Can I call u baby, reader?
Please, don't forget to Vomment.Real ig: @reskyanandaaa
Rabu, 13 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilemma ✓
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Jika orangtuaku tidak menginginkanku dan kamu ternyata bukan milikku, lantas atas tujuan apa kakiku berpijak di bumi? Karena sepertinya, langitlah yang lebih menginginkanku dan tanahlah yang akan tulus mendekapku. ~ Startin...