“Saat semuanya udah berubah, saat itu gue benci sama lo.”
—Nathania Angela.
Pagi ini sangat dingin, angin bertiup kencang menghembus gorden cream milik gadis itu. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang menggigil kedinginan, tak cukup lama ia bersembunyi dibalik selimut bewarna putih miliknya. Ponsel gadis itu berdering, ia meliriknya sekilas.
“Siapa?” tanyanya menatap ponsel yang terletak diatas meja belajar.
Nathania mengambilnya dengan berkata,“Apa orang itu?” ia segera mengangkatnya, muncul lah suara berat yang mengagetkan.
“Hai Nia, gue kira lo nggak bakal ngangkat telpon gue.”
Nathania mengangkat satu alisnya, ia tau betul bahwa itu adalah Egi. Namun, dari mana Egi mendapatkan nomornya? Sangat menyebalkan.
“Halo?”
“Lo bisa denger gue nggak?”
“Telinga gue masih waras!”
“Ooh, syukur deh, kalo gitu.”
“Gue jemput, yah?”
“Jemput? Gue dijemput sama Riko. Lo dapet nomor gue dari mana?”
“Kalo gue kasih tau, emangnya lo mau apa? Marah?”
Nathania mendengus kesal.“Lo nelpon gue ada yang penting? Ada yang mau lo bicarain? Kalo nggak ada gue tutup!”
“Gue cuma ngucapin, SELAMAT PAGI NIA!”
Nathania yang mendengar suara kencang dari telpon itu menjauhkan ponsel yang sedari tadi ada disamping telinganya.
“Yaudah Nia, mandi sana! Jangan lupa sarapan.”
Tuttttt!
Egi mematikan panggilannya. Bergegas Nathania menuju kamar mandi membersihkan diri lalu mengenakan seragam abu-abunya. Sudah siap, ia membuka jendela kamarnya dengan lebar dan duduk menatap Awan putih.“Bang Awan sekarang lagi apa, ya?” tanya gadis itu meletakkan dagunya diatas kedua telapak tangan.
“Awan putih, awan pagi, awan yang terang. Bisa nggak, setiap detik kalian mengabarkan tentang keberadaan Bang Awan sama Papa?”
“Mama...” lirihnya meneteskan air mata.
Ia mengusap air matanya sendiri.“Awan putih, bilangin sama mama disana kalo putrinya kangen.” lagi-lagi terlintas dipikirannya, kenangan yang sudah lama yang ingin dia lupakan.
Hari ini hari minggu, Beni mengadakan picnic dihalaman belakang rumah. Titin sudah memasak makanan sebanyak-banyaknya. Dibentanglah karpet oleh Awan ditengah halaman dengan pemandangan yang sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Nathania
Teen Fiction(Tamat) [Belum revisi sama sekali] ••• Tentang Nathania Angela. Sosok wanita nakal yang kerap dipanggil Atan, Nia dan Beo. Wanita ini mempunyai sahabat lelaki, Steven Gioliem dan Toni Afriando. Awalnya, Nathania menjalin hubungan dengan lelaki yang...