BAB 21 KITA ULANG DARI AWAL

787 192 16
                                    

"Dia memang telah pergi, tapi dia tidak ingin kau juga ikut pergi. Mari kita ulang dari awal tanpa sosok orang yang kau sayang."

-Egi Saputra.

Disini, di kantin mereka berkumpul. Berkumpul dipojok kantin dengan menyantap mie ayam Mbok Nita. Steven membawa gitarnya untuk dimainkan menghilangkan rasa sedih Nathania yang teramat dalam. Arga dan Bara sibuk menggoda para wanita yang lewat dengan melirik mereka. Killa dan Shavira menyanyikan lagu 'Selamat jalan' diikuti dengan siswa-siswi yang hapal dengan lagu ini, semua bernyanyi. Suara mereka terdengar sangat merdu dikantin, hari ini bagaikan mimpi yang terindah. Saat ini adalah pertama kalinya semua siswa-siswi bernyanyi bersama dengan memakan-makanannya.

🎵Terlalu lama engkau terkenang, hancurkan diri dan jatuh tenggelam. Lelah mencoba tuk dapatkan beban, kau beli mimpi sungguh tak berarti... Sendiri...🎵

Semua menyanyikannya dengan senang hati. Semakin ramai yang menuju kantin, semakin kencang alunan lagu itu terdengar bagaikan konser diatas panggung terkenal.

🎵Tak mampu kau beranjak pergi!...🎵

Jeritan itu sangat mengundang tawa bersama dikantin. Sudah dibilang umur, kelas dan jabatan tidak ada dipertemanan. Semua sama. Semua rata. Tidak ada yang dibedakan.

"LANJUTTT BOSSS!!! JANGAN KASIH JEDAAA!!" jerit Toni mengundang gelak tawa mereka. Dilanjutkannya hingga menuju reff.

🎵Akhirnya kaupun pergi. Tak kembali!!!!!!🎵

"ANGKAT TANGAN DIATAS!!" seru Arga mengangkat kedua tangannya dengan mengayunkan di udara. Semua mengikuti gerakan Arga dengan kompak, dari kanan kekiri, dari kiri kekanan.

🎵Banyak sudah kisah yang tertinggal, kau buat jadi satu kenangan! Seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi!!🎵

Setetes air mata mereka jatuh perlahan mengingatkan seorang Riko Darmawan, kapten basket yang bijak dan tampan sudah tidak ada lagi disini. Riko Darmawan adalah pria berotak genius dan baik hati selalu ceria dan jarang marah, sangat dirindukan semua orang di SMA Nusa Bangsa. Anak-anak basket teringat saat Riko sedang mengajari mereka, saat Riko melawak dilapangan basket. Semua begitu cepat berlalu.

🎵Selamat jalan kawan cepatlah berlabuh, mimpimu kini tlah kau dapati. tak ada lagi seorang pun yang mengganggu... Kau bernyanyi🎵

"Wehhh, kalimat yang ini pas buat gue! Gak ada yang ganggu gue nyanyi hahah," ucap Steven terkekeh, yang lainnya malah sibuk dengan alunan lagu ini.

"Ganti lagu woii!" jerit Bara menghentikan mereka bernyanyi.

Pak Dendi datang kekantin membuat seisi kantin yang dari tadi rusuh kini menjadi diam. Tunggu! Pak Dendi membawa mic dan kabel yang sudah terpasang ke toa sekolah. Apa ini?

"TES!" suara tegas dan lantang menggema dikantin.

"Panggilan kepada Nathania Angela harap kedepan. Sekarang!" bentak Pak Dendi menyuruh Nathania kedepan. Pak Dendi memberikan mic dan kursi menyuruh Nathania duduk membuat semua orang kebingungan.

"Pak, temen saya mau di apain?!" jerit Steven dari pojok. Semua mata tertuju pada Nathania. Pak Dendi membisikkan sesuatu, dan Nathania memulai menyanyikan lagu 'Tak mungkin bersama'

Tentang NathaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang