BAB 15 BADBOY BARU NB

912 240 12
                                    

“Cintai dia sewajarnya. Karena yang hadir belum tentu takdir.”

“Ada apa lo nyuruh gue kesini?” Riko masih berdiam diri dengan pikiran kosong. Saat ini ia kebanyakan melamun.

Putra, cowok Nusa Bangsa yang dikenal karena dingin, cuek, kini sangat hangat kepada sahabat satu-satunya. Sahabat seperjuangannya. Mereka tidak memesan apapun selain duduk berdiam diri.

“Kalo lo nggak mau bicara, gue pulang.” ancamnya membuat Riko menoleh tajam.

“Kalo gue cerita, lo harus janji jangan kasih tau siapapun,” kata Riko datar.

“Lo ragu cerita sama gue? Kalo ragu ngapain lo ngajakin gue kesini setan!” cetus Putra, Riko tersenyum tipis.

“Ini soal pacar gue,” ucapnya.

Alis Putra terangkat.“Preman itu?”

“Namanya Nathania, bukan preman,” balas Riko tak suka.

“Trus?”

Riko memulai pembicaraan mereka dari awal sampai akhir. Sungguh, bagi Putra ini adalah mimpi yang terlihat nyata. Namun ternyata salah, ini adalah kenyataan yang seperti mimpi. Putra melamun memikirkan cara, tapi ada cara busuk terlintas dipikirannya. Ia kejam? Sungguh sangat membingungkan.

“Gue ada satu rencana,« ungkapnya. Riko hanya mengangkat bahunya tak acuh.

“Gue serius. Kalo lo nggak mau putus dari tuh preman, lebih baik lo rahasiain tentang masalah ini. Jangan ada yang kasih tau dia bahwa lo adalah abangnya.”

“Riko Darmawan adalah Bang Awan...” sambungnya lagi bersuara seperti hantu yang meneror pembunuh.

“Kalo gue mau nikah sama dia?” tanya Riko membuat Putra berpikir lagi.

“Mana bisa, keburu gue!” balas Putra.

“Gue serius.”

“Nikah? Lewatin ini untuk masa abu-abu aja Rik. Lo itu nggak jodoh sama adik lo sendiri, mungkin jodoh lo benar-benar Killa,” jawab Putra.

“Gue sayang.”

“Kalo lo sayang, lepasin dia. Jangan buat dia terluka, gue sayang sama dia. Kalo lo nyakitin dia, bakal gue gorok leher lo sampe copot!” tegas Putra.

“Kalo nggak, lo jauhin aja dia. Jangan dikasih tau dulu sebelum waktu yang tepat, kalo tiba-tiba lo kasih tau pasti sakit bener tuh perasaannya. Jangan putusin dia, biarin aja dia yang mutusin lo. Semua bakal gue yang urus,” sambung Putra.

Riko terkekeh mendengarnya,“Okeh, bakal gue coba. Gue nggak mau nyakitin adek gue.”

***

“NATHANIA! YUHUUU!” jerit Steven memasuki kelas.

“Ada apa, Stev?” tanya Nathania pada Steven.

“Ada tiga murid baru kelas XII sekelas ama Egi,” jawabnya.

“Trus? Apa masalahnya sama gue? Akrab enggak, kenal nggak.” begitulah Nathania, tidak memperdulikan sesuatu yang baru.

“Kata orang-orang sihh, cakep. Tapi bagi gue biasa-biasa aja, cakepan gue,” ucap Steven sambil membenarkan gaya rambutnya. Steven memang dikenal Badboy SMA Nusa Bangsa sepasang dengan Nathania. Penampilannya juga sering berubah-ubah. Kadang rapi seperti anak berpendidikan, kadang berantakan seperti gelandangan. Tetapi jika ia berpenampilan seperti gelandangan membuat wanita disini tergoda karenanya.

Tentang NathaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang