Part 54☘️

1.6K 84 4
                                    

_Happy Reading_

*****

Sania tiba di rumahnya pukul sepuluh malam.dia diantar oleh farel dan yang lainnya tadi.mereka juga meminta maaf kepadanya karena tidak bisa menemui terlebih dahulu keluarga Sania.dia mendudukan dirinya disofa sambil meletakan tasnya.

"Loh kamu udah pulang san?sama siapa?"tanya Panya dari arah tangga lalu duduk disamping putrinya itu lalu diikuti oleh Surya dibelakang

"Sama om farel"Ujar Sania

"Om farel?"tanya Surya

"Om nya Andra pih,tadi juga mereka nitip salam buat kalian maaf katanya ga bisa ketemu sama mampir kesini"ujar Sania

Surya dan Panya mengangguk mengerti."tadi gimana san?"tanya Panya

"Gimana apanya?"

"Terapi Andra lancar ga?"tanya Panya lagi

"Lancar mih"ujar Sania

"Mamih masih ga nyangka Andra punya alter ego"ujar panya masih tak habis fikir.Sania memang sudah menceritakan semuanya pada Surya dan Panya dibantu juga oleh Gio.

"nama kepribadiannya Samuel"Ucap Sania

"Samuel?"Tanya Surya

Sania mengangguk.lalu menceritakan semuanya kepada Panya dan juga Surya.

"Sampai segitunya?"tanya Panya tak percaya.sania kembali mengangguk.

"Papih harap kamu sekarang jangan terlalu dekat sama Andra san"Ujar Surya tiba tiba.
Panya dan Sania sontak menatap menuh tanya ke arah Surya

"Maksud papih san harus jauhin Andra?"tanya tak mengerti

"Ini demi kebaikan kamu san"

"Kebaikan apa maksudnya,dengan jauhin Andra dari aku itu baik menurut papih?"tanya Sania tak percaya

"Andra berbahaya san,bisa aja dia nyakitin kamu,Papih harap kamu mengerti"ujar surya.dia hanya tidak ingin anaknya dalam bahaya itu saja.

Sania menggeleng"Andra ga berbahaya pih"

"Iya dia emang ga berbahaya tapi Samuel?samuel dia ada didalam diri andra.dia bisa nyelakain ayahnya sendiri pasti dia juga bisa nyelakain kamu"ujar surya

"Samuel ga akan nyakitin san pih.dia baik,dia cuma pengen ngelindungin Andra sama Tante Raline makannya dia kayak gitu"jelas sania"Papih tahu,Andra udah cukup terpuruk dengan kondisinya saat ini,aku ga mau buat dia tambah sakit lagi dengan cara aku jauhin dia"

Panya mengerti dengan perasaan sania.putrinya memang benar,Andra butuh seseorang untuk menguatkannya.tapi yang dikatakan Surya juga benar.panya tahu ini hanya semata mata karena suaminya itu tidak ingin terjadi apa apa kepada putrinya"yang dikatakan Sania benar sayang,jangan menambah rasa sakitnya lagi.anak itu sudah terlalu banyak menelan pil pahit dalam hidupnya selama ini.jangan kamu renggut lagi kebahagiannya dengan cara buat Sania menjauhinya"ujar Panya kepada suaminya itu

"Tapi maksud aku__"" belum selesai Surya  menyelesaikan ucapannya Panya terlebih dahulu memotong nya

"Aku tahu maksud kamu baik.kamu ga ingin putri kita kenapa kenapa kan?Tapi dengan melarangnya berhubungan dengan Andra itu sama aja kamu udah nyakitin.sania ga akan baik baik aja"ujarnya.

Surya merenungi perkataan istrinya itu,istrinya benar.tapi dia sama sekali tidak ada fikiran untuk menyakiti putri kesayangan nya itu."Dan kamu san,Papih cuma khawatir sama kamu sama kayak mamih.kita ga mau kamu kenapa napa,mamih tahu Andra itu anak yang baik,tapi kamu juga harus fikirin soal Sam,dia berbeda dengan andra.sewaktu waktu mungkin dia juga bisa nyakitin kamu.apa kamu bisa menjaminnya?"tanya Panya

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang