Part 65☘️

2K 88 2
                                    

_Happy Reading_

*****

"Makasih"tutur Sania keluar dari mobil yang dibukakan oleh Andra

Andra mengangguk kecil.sejak perjalanan pulang Sania terlihat sangat gusar dan seperti memikirkan sesuatu,Andra bisa menyadarinya.didalam mobil pun Sania tidak bisa fokus saat Andra bertanya gadis itu seakan akan sedang melalum.sebenarnya apa yang mengganggu fikiran gadisnya itu"kamu kenapa heem?"tanya Andra seraya mengusap kepala Sania dengan lembut

Sania melihag Andra dengan gusar"aku..aku ga papa"tuturnya pelan

"Cerita sama aku san,aku tahu ada yang ganggu fikiran kamu.apa terjadi sesuatu tadi di sekolah?"tanya Andra

Sania bingung harus menjawab apa.apa dia harus mengatakan pada Andra ada pria yang mengatakan sesuatu hal buruk kepadanya?bagaimana ini dia bingung."engga bener aku ga papa"tuturnya meyakinkan

Andra menghembuskan napasnya pasrah,namun  seperkian detik tatapannya berubah menjadi tajam"siapa laki laki itu?"tanyanya tiba tiba

Sania mengernyit bingung menatap andra."gue Samuel"tuturnya seakan menyadari kebingungan sania

"Sam"ucap Sania kaget.sudah lama dia tidak bertemu dengan sosok lain dari kekasihnya itu

"Gue tahu ada laki laki yang ngomong sesuatu sama Lo di sekolah tadi,siapa dia?"

"Gimana bisa dia tahu?"Batinnya bingung"bukan siapa siapa"

"Andra udah tahu ada yang ngusik Lo waktu di sekolah tadi.kenapa Lo ga mau cerita?"tanyanya ketus.entah kenapa jika berhadapan dengan Sania,Samuel selalu merasa kesal.bukannya tidak suka tapi hanya kesal saja.

"Karena itu ga penting.Udah ya Sam gue cape,gue mau istirahat mendingan Lo pulang"tutur Sania marah.dia juga menjadi kesal dengan orang didepannya ini

"Lo ngusir gue?"tanyanya tak percaya.

"Iya emang kenapa?"tanya Sania ketus

"berani Lo ngusir gue?"tanyanya dengan senyum miring lalu mencengkram tangan Sania dengan erat kemudian menariknya lebih dekat dengan tubuhnya.Sania menjadi was was sekarang apa yang akan dibuat Samuel kepadanya

Samuel Tersenyum devil melihat wajah panik dari Sania,dia mengeluarkan benda kecil dari saku jasnya dan itu sebuah pisau kecil.sejak kapan,sejak kapan Andra membawa benda seperti itu?fikir Sania kalut

Samuel benar benar tak memberi celah Sania untuk pergi ataupun kabur darinya dengan perlahan dia membalai pipi Sania dengan pisau itu,bermain main seakan akan hendak menyayatnya"Lo harus denger ini,jangan mentang mentang gue udah nerima masa lalu dan berdamai sama Andra,lo bisa seenaknya sama gue.dan kalau Lo pikir gue udah berubah,Lo salah besar"tuturnya dengan senyum mengerikan diwajahnya.keringat dingin menetes dari pelipis sania.samuel terkekeh lalu menyekat keringat itu dengan pisaunya"kenapa,takut?tanyanya

"Sam sing singkirin pisau itu"Tutur Sania takut

"Kalau ga mau,gimana dong?"tuturnya mempermainkan

"Sam"tutur Sania takut

"Diem!"tuturnya tegas

Sania terkesiat terdiam kaku,Samuel sedikit memberi jarak antara dirinya dengan Sania seperkian detik dia menyayat tangan Sania membentuk tanda X dengan pisau ditangannya itu.Sania sontak memekik kesakitan"Awwww"

Darah mengalir ditangannya,sayatannya memang tidak dalam tapi itu sungguh menyakitkan dan terasa perih.Samuel Tersenyum puas dengan karyanya"udah lama gue ga liat darah"tuturnya dengan bangga dan juga senang

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang