"Tidak Rob! Dia anak sahabatmu. Bagaimana mungkin kau bergairah hanya dengan melihatnya seperti ini."
Robin Waldron.
Pemilik Bank terbesar di Australia yang begitu mencintai mendiang istrinya tidak pernah berfikir untuk menikah kembali. Namun, kehad...
⚠️ Warning: adult content! 🔞🔞 (Yang gak berkenan di skip aja) Silahkan bijak dalam membaca!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CowaldBank (Chief Executive Officer Room)
"Iya sayangku, sebentar lagi Mas pulang." Kata seorang pria sexy yang sedang bergelut dengan pekerjaannya. Sambil mengkoreksi sebuah laporan Robin menyempatkan diri mengangkat panggilan Kellani. Dan ini sudah panggilan kesepuluh dari si Bumil.
"Mas jangan sampai lupa! Cheese cake nya beli di Bakery depan Kantor, dan asinan mangganya ada di Supermarket Asia." Rengek Kellani yang sudah ngiler ingin memakan kedua makanan tersebut.
Beberapa hari ini setelah hubungan mereka membaik, sikap Kellani kepada Robin memang menjadi jauh lebih manja. Bahkan ia akan marah jika Robin pulang terlalu sore. Tentu saja hal itu bukan hanya membuat Robin senang bukan main, namun secara bersamaan juga menguras kesabarannya.
Terkadang Robin ingin berteriak pada Kellani. Tapi selalu ia urungkan, begitu melihat senyum gadisnya ketika makanan yang ia idam-idamkan datang. Ya mungkin seperti lah sensasi merawat seorang Bumil. Mau tidak mau Robin harus memaklumi.
"Iya sweet heart. Kamu sabar ya, Mas jalan sekarang."
Pada akhirnya Robin pun menyerah, dan menutup laptopnya untuk segera meninggalkan Kantor. Dengan berat hati ia terpaksa merescedule meeting sore ini menjadi minggu depan. Tak lupa ia juga meminta Josh agar mengirim semua pekerjaannya ke rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore itu sambil menunggu Robin pulang membawa makanan pesanannya, Kellani memilih menghabiskan waktu dengan berenang. Sementara Ken lebih suka melakukan video call dengan Istri dan anak-anaknya.
"Kakak masuk ke dalam dulu ya. Mau mandi, gerah. Ingat pesan Dokter, jangan terlalu capek!" Teriak Ken dari tepi kolam renang.
Hari pun sudah sangat sore. Dan saat Kellani akan menyelesaikan putaran ketiganya, ia malah di kejutkan dengan sesuatu yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Sontak ia menarik tubuhnya dari dalam air.
Kellani tak dapat menyembunyikan senyumannya, ketika melihat Robin yang sudah tiba di rumah. Rupanya benda keras yang menabraknya barusan adalah dada bidang milik pria itu. Bagi Kellani tubuh Robin adalah pahatan terindah yang pernah ia lihat, dengan perut kotak-kotak dan otot yang melingkar sempurna. Membuat Kellani berdesir saat melihatnya, apa lagi menyentuhnya.
