"Tidak Rob! Dia anak sahabatmu. Bagaimana mungkin kau bergairah hanya dengan melihatnya seperti ini."
Robin Waldron.
Pemilik Bank terbesar di Australia yang begitu mencintai mendiang istrinya tidak pernah berfikir untuk menikah kembali. Namun, kehad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari demi hari, minggu berganti minggu, dan tak terasa saat ini usia kandungan Kellani telah memasuki minggu ke-32. Di awal kehamilan nya Kellani memang sering ngidam ingin memakan makanan manis, namun lama-kelamaan ia malah lebih suka memakan makanan yang di makan Suami tua nan seksi nya.
Seperti waktu itu saat Robin sedang asik menikmati makanan Jepang favoritnya, seperti sashimi dan nigiri. Kellani malah merebut makanan Robin kemudian melahap kedua hidangan itu dengan lahap. Padahal jelas-jelas Kellani tidak begitu suka makanan mentah. Tapi mendadak apa yang di makan Robin terlihat mengiurkan di matanya.
Di tambah perut Kellani yang semakin membuncit justru membuat Robin semakin mencintai Istrinya. Bahkan menurut Robin, Kellani yang seperti ini justru terlihat makin seksi. Istri nya itu juga menjelma menjadi wanita yang lebih mengairahkan dan panas saat bercinta.
Robin selalu ingat perkataan Dokter yang menangani Kellani. Dokter Nessie Ferryal.
"Jangan heran jika keinginan bercinta Ibu hamil tidak ada habis-habisnya. Tapi beberapa orang malah ada yang berkeyakinan kalau bercinta di kala berbadan dua, apalagi jika kelewat sering, bisa membahayakan janin."
Dokter Nessie melanjutkan. "Yang benar adalah jika Ibu tidak menyalurkan libidonya, justru akan bermasalah karena bisa menyebabkan stres. Kalau sudah stres, efek selanjutnya bisa panjang. Dari ibu yang mengalami depresi, janin mendapat stimulus yang kurang baik karena ibunya uring-uringan, hingga yang paling parah ibu bisa saja mengalami perdarahan karena tekanan darahnya yang tiba-tiba meningkat."
Dan pernyataan di atas benar-benar membuat Robin menyeringai senang.
Hal ini berbanding terbalik dengan Kellani yang malah agak tertekan karena berat badannya naik drastis. Wanita itu pernah sampai nekat mogok makan karena stres memikirkan badannya yang naik hingga 20kg.
Susah payah Robin membujuk sang Istri dengan penuh kesabaran. Namun malah berakhir dengan Kellani yang ngambek pada Robin.
Robin masuk ke kamar mereka dengan membawa sebuah nampan, saat Kellani sedang berdiri di depan cermin beberapa minggu lalu. "Sweet heart, ayo dong makan. Mas bawain Indonesia food, makanan kesukaan kamu. Apa kemarin namanya?doga-doga?" Tanya Robin binggung.
Kellani membenarkan. "Gado-gado, Mas." Kemudian malah mengajukan pertanyaan berbahaya kepada Robin.
"Mas, aku tambah gendut ya?" Tanya Kellani yang tengah sibuk memperhatikan bentuk tubuhnya dari samping kanan, samping kiri, hingga dari belakang.
Robin yang baru saja meletakan makanan di atas meja langsung melirik ke arah Kellani, kemudian menelan ludah sekuat tenaga. Ia harus berhati-hati dengan pertanyaan jebakan itu.
"Jujur ya, sedikit. Tapi cuman sedikit kok sayang." Jawab Robin dengan suara lembut.
"Sedikit atau banyak intinya gendutan kan?" Desak Kellani. Kemudian Robin menghampiri Istrinya, dan membawa Kellani ke dalam dekapannya lembut.
