Robin membanting pintu mobilnya keras. Pria itu masuk begitu saja ke dalam Mansion nya, nampak panik dan begitu kalut. Lengan kemejanya di gulung sampai siku, dengan kancing bagian leher yang sudah tak berbenah.
"Ada apa Josh?" Tanya Alfredo yang sedang berpatroli.
Josh menghembuskan nafas pelan. "Kamu seharusnya tadi ada di sana. Nyonya membubarkan acara Tuan dan teman-temannya secara paksa. Pesta mewah yang aku pikir menghabiskan biaya ratusan juta itu hancur begitu saja."
"Bagaimana bisa?" Alfredo tercengang. Sementara Josh menghembuskan nafasnya sekali lagi sebelum mulai bercerita pada Alfredo.
Robin menaiki anak tangga buru-buru. Wajahnya nampak binggung mencari keberadaan sang Istri tercinta. "Dimana Kellani?" Tanya Robin cepat, saat seorang pelayan lewat di hadapannya.
"Baru saja Nyonya masuk ke kamarnya, Tuan." Jawab si pelayan.
Tanpa membuang waktu lagi Robin segera menuju ke kamarnya, ia harus segera menjelaskan kesalahan pahaman ini pada Kellani. Robin membuka pintu kamar yang ternyata tak di kunci.
Kamar mereka hening. Tak ada suara. Tapi Robin tahu kalau saat ini istrinya sedang kecewa.
Robin menatap nanar seorang wanita yang sedang membungkus dirinya di dalam selimut, dengan bahu yang bergerak naik turun. Kellani menangis. Tanpa suara. Dan itu karena dirinya.
Ternyata, sejak tadi Kellani menahan perasaannya, meredam emosinya, menutupi segalanya.
Dan sekarang hati ku malah terasa sakit saat melihatnya. Kenapa? Apa aku sudah jatuh cinta terlalu dalam pada Istriku? Batin Robin, sambil mengepalkan tangan.
Robin mulai mendekat perlahan, menjaga langkah kakinya agar tak menimbulkan suara. Kemudian ikut masuk ke dalam selimut berwarna baby blue, yang seharusnya malam ini mereka gunakan untuk berbagi cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY OLD MAN
Romance"Tidak Rob! Dia anak sahabatmu. Bagaimana mungkin kau bergairah hanya dengan melihatnya seperti ini." Robin Waldron. Pemilik Bank terbesar di Australia yang begitu mencintai mendiang istrinya tidak pernah berfikir untuk menikah kembali. Namun, kehad...