Ciuman Robin malam ini terasa begitu mendominasi. Ya, ciuman pria sexy itu memang selalu mendominasi, hingga membuat Kellani rasanya ingin meledak. Setiap detiknya seperti ada gairah dan amarah yang saling beradu secara bersamaan. Seolah ingin memberi tahu Kellani; Kamu milik-Ku seorang! Dan aku akan menghabisi siapapun yang berani menyentuh kepunyaan-Ku!
Gairah yang terus berkecamuk membuat Robin semakin memperdalam ciumannya. Rasa lapar dan dahaga bercampur menjadi satu dan hanya Kellani yang dapat memuaskannya. Robin pun mengangkat tubuh Kellani, kemudian ia mendudukkannya di atas marmer wastafel. Memeluk tubuh wanitanya begitu erat.
"Ahh.. Mas Bayi kita." Kata Kellani memperingatkan Robin yang tiba-tiba terlalu agresif mencengkram tubuhnya. Kellani merasa dadanya sesak dan perutnya sedikit kram akibat pelukan itu.
Mendengar peringatan Kellani, Robin pun langsung melonggarkan pelukannya. Nafas mereka terengah dan panas menjalar di wajah keduanya. Robin mengangkat wajah dan menatap Kellani yang ikut menatapnya dengan tatapan amarah yang penuh gairah kerinduan. Kellani tahu itu, dan entah kenapa bukanya ilfil ia malah semakin menyukainya.
"Jangan begini, please jangan cemburu seperti ini." Kata Kellani memohon, dengan suara rendah serta puppy eyes yang membuat Robin tidak tahan.
"Aku akan membunuh bocah itu!" Robin mengeram kesal.
"Mas—sss."
Kellani pun berinisiatif untuk membelai dada bidang Robin, ia memperlakukannya penuh kasih sayang.
"Mas_ aku kan sudah pernah bilang kalau Matt itu sama seperti Ken di mataku. Mereka adalah Kakak-kakak ku. Untuk apa Mas cemburu jika aku sudah memilih kamu dan bukan pria lain." Kata Kellani berusaha meyakinkan.
"Bagaimana aku tidak cemburu kalau pria sialan itu yang akan di jodohkan denganmu!" Bantah Robin yang semakin meninggikan intonasinya.
"What! Kata siapa?" Kellani yang kaget berusaha mengkonfirmasi.
Lelucon macam apa ini? Aku dan Matt? Di jodohkan?
"Robert, Daddy mu. Dia mengatakan sendiri kalau akan menjodohkan mu dengan bocah yang bernama Matthew Wyman. Bagaimana Mas bisa tenang!" Kali ini Robin semakin terlihat tak sabaran.
Sebenarnya Kellani juga sedikit syok, tapi Robin tidak mungkin berbohong pada situasi serius seperti ini. Kellani justru heran pada Ayahnya sendiri, dari sekian banyak pria kenapa harus Matt yang di jodohkan dengannya. Walau begitu saat ini prioritas Kellani adalah meredakan amarah Robin, agar pria tua nya itu tidak semakin merajuk seperti Big Baby.
Kellani menatap mata Robin tenang. Berusaha meyakinkan pria itu kalau dirinya hanya milik Robin seorang. Perlahan Kellani mulai membelai pipi pria kesayangannya, lalu menatap Robin serius.
"Jujur, aku juga baru dengar dari mulut Mas kalau Daddy akan menjodohkan ku dengan Matt. Tapi perjodohan ini tidak mungkin terjadi, karena Matt jelas akan menolaknya. Dan aku sudah punya kamu. Lagi pula kalau Daddy tahu pekerjaan Matt yang sebenarnya dia pasti akan menyesali keputusannya. Selama ini bisnis Matt yang bergerak di bidang real estate, hanya sebuah kedok untuk menutupi bisnis gelap nya. He's a dangerous mafia.."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY OLD MAN
Roman d'amour"Tidak Rob! Dia anak sahabatmu. Bagaimana mungkin kau bergairah hanya dengan melihatnya seperti ini." Robin Waldron. Pemilik Bank terbesar di Australia yang begitu mencintai mendiang istrinya tidak pernah berfikir untuk menikah kembali. Namun, kehad...