Part 32

64.4K 2.6K 56
                                        

⚠️ warning : MATURE! 18+! 🔞

Setelah menghabiskan chicken soup and strawbery ice cream pada pukul lima pagi, kami pun memutuskan untuk tidur kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menghabiskan chicken soup and strawbery ice cream pada pukul lima pagi, kami pun memutuskan untuk tidur kembali. Dan sekarang saat aku bangun, rupanya jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas siang.

Aku mencoba menggerakkan tubuhku karena otot-otot ini rasanya kaku dan pegal. Sepertinya sebelum cek out nanti aku harus mencoba layanan spa de Opera Hotel. Sekalian memberi review bagaimana pelayanan di Hotel milik seorang kriminal. Kalau tidak memuaskan maka aku akan menyuruh Matt menutup Hotelnya saja.

Aku terusik saat Robin merubah posisi tidurnya menghadap ke arahku. Ini pertama kalinya aku menyaksikan Suami ku tidur sangat pulas. Saat aku menginap di kediamannya waktu itu aku tak sempat mengamati wajah terlelap nya karena ia langsung pergi, menyebalkan memang. Dan saat aku tinggal di rumahnya beberapa minggu yang lalu, dia memang sempat tidur di sampingku beberapa kali, tapi karena kebiasaan workout nya di pagi hari aku juga selalu melewatkannya.

Tapi siang ini aku bisa leluasa mengamati wajah Suami ku yang tengah tertidur pulas. Begitu polos dan tidak nampak seperti pria nakal, di ranjang. Robin Waldron tidur seperti bayi besar. Mengemaskan.

Sambil memainkan rambut hitamnya, aku memperhatikan proporsi wajah pria ku. Setelah aku amati dengan benar ternyata alisnya cukup tebal, dia juga memiliki dua lipatan mata, bahkan mukanya bersih tanpa komedo sedikitpun. Rupanya dia memang menjaga penampilannya dengan sangat baik.

Lalu, apa aku juga perlu melakukan perawatan berlebihan seperti wanita kebanyakan? Atau menjadi seperti Mamah, bergaul dengan para Sosialita? Ah ini tidak nyaman, aku tidak ingin memikirkannya. Aku hanya ingin tetap menjadi Kellani yang suka mengenakan celana pendek serta kemeja kebesaran.

Robin sedikit menyerengit kan dahi saat mendengar suara ponselnya berdering. Aku mengambil ponsel itu sigap dan menempelkannya di telinga Suami ku.

"Ya... "Jawab Robin singkat dengan suara malas.

"Selamat siang Tuan, saya ingi bertanya apakah meeting siang ini jadi di laksanakan? Mengingat meeting ini cukup penting dan sudah lebih dari setengah jam Tuan masih belum menyalakan panggilan video..." Terdengar suara Josh dari seberang sana.

"Batalkan semua meeting hari ini. Meeting akan di lakukan besok siang setelah aku kembali ke Australia. Aku hanya ingin bersama istri ku hari ini." Perintah Robin.

"Baik Tuan. Selamat beristirahat." Seolah tahu yang ada di pikiran Tuannya, Josh segera mematikan panggilan.

Robin terdiam sejenak, mungkin dia masih mengumpulkan nyawanya.

"Jam berapa sekarang, sweet heart?" Tanya Robin dengan suara serak khas bangun tidur. Matanya terbuka perlahan, kemudian mendekat kepada Kellani untuk melilitkan tangannya di pinggang wanita itu.

MY SEXY OLD MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang