Part 19

70.4K 3.4K 107
                                    

Siang itu seluruh Keluarga Renner sedang menikmati lunch bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu seluruh Keluarga Renner sedang menikmati lunch bersama. Suasana ruang makan yang klasik sekaligus asri menambah kesan mewah Mansion itu, apa lagi di temani suara gemericik dari kolam ikan koi koleksi Robert.

Seperti biasa, jika kedua anaknya itu pulang Amelia selalu memasak makanan favorit mereka. Ken dengan western food kegemarannya. Ratatouille, tomato basil pasta and garlic lemon ship. Lalu Kellani dengan ayam bakar rempah, ikan kuah asam dan sambal matah kesukaannya.

Wanita yang lama tinggal di Australia itu memang pecinta masakan Nusantara sejati. Ia bahkan tidak sungkan meminta sang Mamah mengiriminya kuliner dan bumbu khas Indonesia setiap bulan.

Jamuan makan siang itu berjalan dengan lancar. Mereka sibuk membicarakan bagaimana jalannya ulang tahun Charlotte nanti malam. Hingga Kellani pun memberanikan diri membuka topik yang cukup sensitif.

"Dad.."

Robert yang sedang santai menikmati puding penutupnya pun menoleh.

"Dad.. ini hanya seandainya. Seandainya aku ingin menikah tahun ini apa Daddy akan mengijinkan?" Tanya Kellani ragu. Ia sampai mengigit bibir saking gugupnya.

Sang Mamah Amelia otomatis terkejut, anak gadis nya yang tidak pernah mau di singgung masalah pernikahan tiba-tiba membicarakan topik ini lebih dulu. Apa lagi bulan lalu ia mengatakan kalau baru putus dari pacarnya.

Dan, Seketika Robert menatap putrinya dengan tatapan serius, namun penuh arti.

"Itu keputusanmu karena kamu yang akan menjalaninya, Daddy hanya bisa mendukung anak-anak Daddy. Mmm.. Bukannya kamu baru putus dari mantan pacarmu? Siapa namanya? Jo.. Jo.. Joshua.. Joran?"

"Jordan.." Kata Amelia membenarkan.

Walaupun Robert mengatakan akan mendukung anak-anaknya. Tapi jika dia tahu pria yang di maksud Kellani adalah Robin, Kellani ragu sang Ayah akan mengatakan demikian. Ini sungguh rumit. Rasanya membuat kepala Kellani akan meledak di atas meja makan.

"Nah itu! Jordan. Daddy pikir kamu akan galau untuk beberapa bulan, tapi kenapa sekarang malah membicarakan pernikahan?" Nada bicara Robert berubah sedikit lebih serius.

"Mmm.. Aku sudah bilang.. seandainya.. ini hanya seandainya saja." Jelas Kellani agak panik.

"Ehem! Dan, bagaimana jika dia sesuai dengan standar Daddy?" Pertanyaan Ken yang begitu berani membuat Kellani mengutuk Kakaknya dalam hati.

Sialan! Apa Kakak gila dan mau menghancurkan semuanya!

"Dia siapa? Apa kamu mengenalnya Ken?" Robert menaikan salah satu alisnya.

"Dia temanku."

"Memangnya seperti apa temanmu itu? Sampai anak gadis Daddy berinisiatif memulai pembicaraan serius seperti ini."

"Yang jelas, dia berasal dari keluarga baik-baik dan tentunya terpandang. Pria itu smart, pekerja keras, dan bertanggung jawab. Dia adalah CEO di perusahaannya, dan aku rasa jika Daddy bertemu dengannya kalian akan sangat cocok membicarakan bisnis atau golf."

MY SEXY OLD MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang