"Mas Javas?"
"Iya ?" Jawabnya masih sibuk dengan ponselnya.
Sekar meletakkan makanan yang dimasak diatas meja "makan dulu, Mas" ujar Sekar.
"Iya, nanti"
Sekar duduk di meja makan sendirian, Javas masih duduk di depan TV 'siapa yang chat malem-malem begini ?' hanya bisa menarik nafas sabar.
Ada apa dengan Javas ?
Sudah dua hari ini Javas rasanya berubah, bukan Javas seperti sebelumnya rasanya dia lebih cuek dari sebelumnya.
"Makan dulu, Mas" Sekar kembali bicara. Makanannya sedikit lagi pasti dingin.
Javas berdiri dari duduknya, akhirnya. Pria itu lalu duduk diatas meja makan tepat di depan Sekar.
Sekar tersenyum "Mas mau makan apa ?" Tanyanya antusias.
Javas melirik sebentar "Yang ini" Javas menunjuk tanpa arah, membuat Sekar terdiam.
"Mas, makan dulu. Ponselnya taruh dulu"
Sabar sabar
"Iya iya maaf"
Javas menaruh ponselnya lalu melihat kearah makanan yang tersaji "kayaknya enak, aku mau yang ini dong" tunjuk Javas pada sayur capcai dan ikan goreng.
Sekar mengambil pesanan Javas dan memberikannya pada Javas. Dia makan dengan lahap "Enak!" Ungkap Javas.
Sekar senang bukan main, Javas terlihat bahagia dan lahap memakan makanannya.
Ting!
Suara ponsel Javas kembali berbunyi, dengan cepat, tanpa jeda, Javas buru-buru mengambil ponselnya "udah, aku udah kenyang" ujarnya dan berdiri dari duduknya, meninggalkan Sekar yang duduk sendiri disana.
Ada yang kosong dihatinya
Perasaan kecewa
Kenapa dia jadi begini ?
Malam ini dia dan Javas bagaikan orang asing, dia sibuk menonton TV dengan pikiran yang melayang, sementara Javas berada di dalam kamar, entah apa yang dia lakukan.
Apa akan begini terus rumah tangganya ?
Aldo siapkan satu ruangan untuk besok
Saya akan mempekerjakan orang lain mulai besok, jadi tolong siapkan semuanya
Javas mengirim pesan itu pada Aldo, entah kenapa dia senang bukan main. Ini gila. Rasanya jantungnya berdetak dengan kencangnya karena terlalu senang.
'Baik Pak'
Javas semakin senang begitu Aldo membalas pesannya, semua sudah siap, besok dia hanya tinggal menunggu Putri dikantornya.
Dengan perasaan membucah, Javas mengatur bantalnya dan tidur dengan perasaan senang.
Tanpa mengetahui, ada orang yang menahan kesedihannya.
***
Pagi menjelang, Sekar sudah bertempur di dapur, memasak ini dan itu, membersihkan Apartemen, dan menyiapkan sarapan, kali ini menu yang dia buat adalah pancake dengan sirup maple, buah-buahan, nasi goreng dan susu. Dia sengaja membuat makanan manis agar penyakit Javas tidak kambuh lagi."Mas Javas, ayo sarapan dulu"
Pria itu keluar sudah dengan pakaian kerjanya, dia bingung kapan Javas bangun, sudah rapi saja.
"Sarapan dulu mas" ujarnya lagi.
Javas duduk di meja makan dengan Sekar yang mulai menyiapkan sarapan untuknya, dengan telaten Sekar menuangkan nasi goreng dan memberikannya pada Javas "Nanti penutupnya makan pancake ya mas, sama buah juga" tutur Sekar penuh perhatian.
