Kamu Kenapa ?

19 0 0
                                    

"Oke, kalau tidak ada yang bertanya saya tutup. Selamat siang" 

Jarum jam berada tepat di Angka 12 siang, mata kuliah jam kedua baru saja berakhir dan sebentar lagi adzan dzuhur berkumandang. Sekar bisa bernafas lega sekarang, setelah dosen yang mengajar berjalan keluar dari kelasnya. Hampir satu jam lamanya dia mendengar dosen bahasa indonesia itu berbicara panjang lebar. Ada beberapa omongannya yang dia mengerti, ada juga yang tidak dia mengerti. Suara dosen itu bagaikan lagu pengantar tidur untuk Sekar, sepanjang pelajaran dia mati-matian menahan kantuknya dan nasib baik dia tidak tertidur saat dosen itu menjelaskan.

"Sekar pulang kampus temenin gue belanja ya!"

Sekar tanpa ragu langsung menolak ajakan Lusi, urusannya dengan Javas saja belum selesai dia gak mau cari masalah lagi. Hari ini dia akan pulang lebih awal dan menunggu Javas di rumah, dia benar-benar takut dengan ucapan Javas tadi pagi padanya.

"Gue traktir deh!" Lusi kembali merayu namun Sekar lagi-lagi menolak.

Sekar bangun dari duduknya setelah merapikan barang-barangnya "Gue mau langsung pulang, maaf ya Lus" jawabnya dan berjalan keluar dari kelas.

Lusi tak gentar, dia tetap mengejar Sekar dan berjalan di sampingnya sambil terus merayu Sekar "Gue gak bisa Lusi!" 

Sekar berjalan cepat, mencoba menebalkan telinganya untuk mengabaikan ajakan Lusi.

"Emang kenapasi kar?!"

"Gue sibuk!" Tegas Sekar

"Sekar!" 

Itu suara Wisnu yang memanggilnya dari arah berlawanan, pria itu baru turun dari mobilnya dengan membawa beberapa buku tebal di tangannya.

"Wisnu" sapa Sekar.

"Hei" kini Lusi yang ikut menyapa Wisnu.

"Mau pada kemana ?" Tanya Wisnu yang kini sudah berada tepat di hadapan mereka.

"Mau pulang"

"Mau belanja"

Sahut Lusi dan Sekar bersamaan dan sukses membuat Wisnu tertawa "kompak banget" ledek Wisnu yang di balas senyuman malu.

"Sendirinya mau kemana ?" Tanya Sekar, Wisnu terlihat mengatur posisi buku yang dibawanya agar tidak jatuh "Mau ketemu dosen, ada tugas" jawab Wisnu yang masih sibuk dengan buku tebalnya.

"Wisnu kayaknya ribet banget, sini gue bantuin" 

Sekar menatap Lusi yang dengan tiba-tiba langsung mengambil sebagian buku yang di bawa oleh Wisnu "eh, gapapa lus, gak perlu repot-repot" namun Lusi tidak menggubrisnya dan tetap membantu.

Lusi Lusi ganjen banget deh!

Sekar paham betul tuh tingkah Lusi yang ingin membantu Wisnu dia tau itu hanya M.O.D.U.S! Lusi adalah tipe wanita yang cuek dengan tingkat kepekaan yang sangat amat minim, jadi ketika dia tiba-tiba menjadi peka itu pasti ada maksud di dalamnya.

Dasar! Punya temen gini banget

"Makasih loh, jadi ngerepotin" ujar Wisnu dengan senyum kaku yang malah di balas senyum lebar oleh Lusi, itu cukup membuat Sekar jijik melihatnya.

"Yaudah, gue ketemu dosen dulu ya kar" Sekar mengangguk "iya wis, sukses ya!" 

"Ayo Lusi, kita kelantai 4" ucap Javas yang seketika membuat Lusi semangat 

"Doain gue juga ya Sekar, biar lancar!" Bisik Lusi dengan cengiran girang membuat Sekar menggeleng tak habis pikir.

Lusi dan Wisnu berlalu dari hadapannya, sementara Sekar melanjutkan langkah menuju parkiran mobil kampusnya dan masuk ke dalam mobil. 

Lost On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang