Nyari Istri

21.5K 2K 163
                                    

🚨 🄿🄴🅁🄷🄰🅃🄸🄰🄽 🚨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚨 🄿🄴🅁🄷🄰🅃🄸🄰🄽 🚨

Welcome to The Narendra

Cerita ini sudah tamat tapi kabar baiknya ada Season 2 atas permintaan readers-nim

Mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat, typo atau kata-kata yang kurang pantas bagi kalian. Dan lagi semua perkapalan dan sifat mereka hanya fiksi belaka, jadi jangan sampai dibawa ke kehidupan real apalagi jika itu hal negatif.

Terimakasih sudah mampir jangan lupa vote sama komennya ya

Cuss iqro Milea( ◜‿◝ )♡


"Makannya bapak cari istri dong." Itu gerutuan Jihoon yang kesekian kalinya pas Hanbin nyuruh ambilin air putih.

Tadi dia udah disuruh ambilin charger laptop di tas kerjanya yang ketinggalan di mobil, abis itu dia disuruh bikin teh, baru juga Jihoon dudukin pantatnya di sofa ruang tv udah dipanggil lagi disuruh ambilin map di kamar, dan sekarang nyuruh ngambil air putih.

Tapi meski ngomel dulu, Jihoon tetep ambil cangkir Hanbin di ruang kerja, terus ke dapur buat isi ulang airnya.

"Nih. Pak, nikah lagi aja deh, aku tau ko bapak kesepian. Aku izinin bapak nikah daripada aku di romusha terus." gerutu Jihoon.

Hanbin melepaskan kacamata kerjanya, terus natap Jihoon dari atas sampe bawah.

"Sya kamu tuh kapan tobatnya sih? Lagian bapak belum mau cari pengganti Ibu." Jawab Hanbin dengan gurat kelelahan yang jelas diwajahnya, seharian kerja dirumah juga kerja lagi tjuy.

"Sudahlah bapak Radhika ga usah alihkan pembicaraan kita ini, aku tuh kasian liat bapak kecapean ga ada yang ngurus, tau sendiri anaknya bujang semua." balas Jihoon.

"Apa lagi nih?" Hyunsuk menyembulkan kepalanya di pintu ruang kerja Hanbin, menatap penasaran sang adik dan bapaknya.

"Ga tau nih si Eca--"

"No bapak no, no Eca Ersya ya, aku udah gede." selanya sambil menggerakkan telunjuk ke kanan dan kiri.

"Iya iya Ersya. Masa bapak disuruh cari istri Bang." Hyunsuk ketawa terus masuk ke ruang kerja Hanbin.

"Tapi bener sih Pak, mending bapak cari istri, abang ga keberatan sih, lagian biar ada yang merhatiin bapak secara khusus tau kan anaknya kadang bener kadang ngga." kata Hyunsuk dukung usulan Jihoon.

"Dengar bapak Radhika Narendra yang terhormat, anda itu sebentar lagi menua dan anda butuh seseorang disisi anda sampai hari tua, betul begitu bung Aksa?" Jihoon menyodorkan pensil kedepan Hyunsuk, ceritanya itu mic.

[i] The Narendra | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang