Yg mau nyumbang kuota dgn senang hati maskud terima:')
✓
"Mau kemana Rion?" Tanya Hanbin begitu liat anak bungsunya itu jalan sambil bersiul. Pakaiannya udah rapih pake kaus hitam dilapis kemeja sama celana bahan warna krem, ganteng.
"Eh paduka, mau main nih sama Dira" Jawab Junkyu sambil namprak kearah Hanbin.
Hanbin naikin alisnya heran, "Terus kenapa itu tangannya?" Tanya Hanbin.
Junkyu hela nafas, "Uang pajak jalan pak hehe" Katanya sambil terkekeh, terus pasang senyuman selebar mungkin.
"Jangan pacaran kalau belum bisa cari uang sendiri" Jawab Hanbin sambil raih dompetnya di saku dan kasih 3 lembar uang Soekarno Hatta dari dompetnya.
"Cewe ke berapa bulan ini itu si Dira?" Junkyu yang lagi senyum lebar sambil liatin uang ditangannya langsung dongak.
"Masa lupa sama Dira sih pak?" Hanbin tautin alisnya, "Lah mana bapak tau, kamu kan sering banget ganti cewe" Junkyu dengus doang.
"Aku bukan fakboi modelan gitu kali pak, Dira loh pak temen aku dari SMP yang dulu sering main yang pindah ke Semarang pas masuk SMA" Jelas Junkyu, Hanbin keliatan lagi nginget-nginget.
"Ohhh Dira yang kembar itu?" Tanya Hanbin, Junkyu cuman ngangguk.
"Oalah pindah lagi ke Bandung dia? Yaudah kalau gitu sampein salam dari Bapak buat Dira ya"
"Oke, kalau gitu aku berangkat ya bye bapak duda" Untung Hanbin sabar.
✓
"Sampurasun tante Jen" Sapa Jihoon begitu sampai di dapur buat ambil minum. Haus juga seharian mabar di kamarnya.
"Hahah rampes Ersya, betah banget di kamar. Makan dulu gih tante buat spaghetti loh" Tawar Jenni yang lagi cuci teflon dan antek-anteknya.
"Wuihhhh kebetulan aku laper" Jihoon langsung duduk dan nyendok spaghetti ke piringnya.
"Gimana lukanya masih perih?" Tanya Jenni, kini dia udah duduk dihadapan Jihoon yang lagi nyuap.
"Lumayan sih kalau kena air masih agak ngilu, terus ini yang deket bibir sakit kalau kebuka agak lebar" jelas Jihoon sambil usapin luka di pinggir bibirnya. Jenni cuman senyum.
"Makannya jangan so jago, lain kali selesain pake kepala dingin, kan kamu juga yang sakit" Jihoon cuman ngangguk, mulutnya sakit buat ngomong berkelanjutan. Makannya udah 2 hari ini rumah Narendra agak tentram.
"Ca baru makan?" Tanya Hanbin, keliatannya abis shalat dhuhur karena masih pake peci.
"Iya baru turun barusan dia" Malah Jenni yang jawab soalnya mulut Jihoon keliatan penuh.
"Huum, pak kemana nih yang lain tumben istana ini ditinggal para pengawal" Hanbin cuman hela nafas, ini anaknya kayaknya dulu hidup sebagai salah satu pejabat kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] The Narendra | Treasure
Fanfictionㅡft. Hanbin ❝ Kelakuan 4 peliharaan di keluarga Narendra. ❞ ㅡsandenim High rank #1 on 00line (201017) #1 on Junghwan (201027) #1 on Junkyu (201118) #3 on Shuhua (201201) #3 on Yoshi (201219) #3 on treasure13 (210116) #4 on Ryujin (201230)