Aloha, ketemu lagi sama keluarga Narendra hehe
Yuk cuss iqro milea( ◜‿◝ )♡
✓
"YA LO KEMANA PAS HARI SABTU KEMARIN ANJING?" bentak Junkyu pada Jihoon, mereka sama-sama bonyok. Hyunsuk coba buat nahan Jihoon supaya ga maju lagi buat nonjok Junkyu. Yoshi juga kewalahan karena Junkyu dari tadi ga bisa diem, bawaannya mau maju aja nonjok Jihoon lagi.
"GUE UDAH BILANG GUE LUPA ANJING!" balas Jihoon ga kalah ngegas, matanya merah banget nahan airmata sama emosi.
"Lepasin gue Vin, ni anak pantes buat gue hajar" Yoshi ga menggubris, dia masih erat meluk Junkyu dari samping.
"Gue ga masalah elo mau sebengal apapun, tapi gue paling benci sama orang yang ga punya pendirian kaya elo Ca, bangsat kecewa gue sama lo" kata Junkyu sambil berlalu dari koridor rumah sakit menuju toilet diujung.
"Susulin Vin, tenangin dia" perintah Hyunsuk, Yoshi langsung lari nyusul Junkyu.
"Nih dek obatin lukanya" ujar seorang suster sambil sodorin kotak P3K pada Hyunsuk, "Makasih sus, maaf ya bikin keributan barusan" suster itu ngangguk terus senyum.
"Lain kali jangan diulangi ya, kasian pasien dan keluarganya keganggu. Saya permisi" Hyunsuk ngangguk, Jihoon masih nunduk di kursi tunggu yang ada didepan ruang inap Lia.
"Minggu cerah gue kalian ancurin, sana sekalian bawa golok ke biar tau siapa yang mati duluan! Kebiasaan ya lo kalau apa-apa emosi ujung-ujungnya berantem" omel Hyunsuk sambil ngeluarin kapas dan alkohol buat bersihin luka Jihoon yang lumayan banyak di mukanya.
"Bang" panggil Jihoon dengan suara seraknya, "Gue emang goblok ya, gue sia-siain Lia dan gantungin Aleta" ucap Jihoon lirih, matanya natap langit-langit rumah sakit.
"Baru sadar lo? Lo tuh definisi bangsat yang sebenernya Ca" jawab Hyunsuk, Jihoon senyum kecut dengernya.
"Iya gue emang bangsat, gue masih kejebak sama trauma gue. Gue trauma kehilangan, gue ga mau ditinggal orang yang gue sayang tiba-tiba kaya gue kehilangan Ibu dan Lia waktu itu, gue ga mau kehilangan Aleta bang, gue masih takut" jawab Jihoon, airmatanya udah ga bisa dia bendung.
Hyunsuk diem, dia sama sekali ga tau alasan Jihoon kaya gitu apa, "Ca? Ko lo ga pernah cerita?" tanya Hyunsuk lirih, Jihoon geleng.
"Kalian punya masalah sendiri, ini masalah gue" jawab Jihoon sambil usap airmatanya.
"Ibu pernah bilang kalau kita pengen banget sama satu hal atau sesuatu, lepasin. Dan kalau itu balik ke lo, berarti itu jadi milik lo selamanya. Tapi kalau ngga, berarti emang bukan milik lo. Intinya ca, utarain dan kalau emang dia bukan takdir yang digarisin tuhan buat lo, ikhlasin." nasehat Hyunsuk sembari mengelus punggung Jihoon.
Drap
Drap
DrapHyunsuk dan Jihoon menatap heran dokter dan beberapa perawat yang lari dari arah sebelah kiri mereka menuju ruang inap Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] The Narendra | Treasure
Fanfictionㅡft. Hanbin ❝ Kelakuan 4 peliharaan di keluarga Narendra. ❞ ㅡsandenim High rank #1 on 00line (201017) #1 on Junghwan (201027) #1 on Junkyu (201118) #3 on Shuhua (201201) #3 on Yoshi (201219) #3 on treasure13 (210116) #4 on Ryujin (201230)