Di ruang tamu itu Raya duduk disamping Rama. Ia pasrah ketika Rama mengenggam tangannya.
"Ayo kita makan malam bersama," kata Guzaila mengajak Pramudana, Hilya dan Rama untuk makan malam. Mereka mengangguk bangkit berdiri dari sofa menuju meja makan. Raya ingin menarik kursi tetapi, Rama terlebih dahulu menarik kursi untuknya. Mau tidak mau. Raya mendudukan dirinya disamping Rama. Di meja makan tidak ada yang bersuara, hanya ada suara detingan alat makan. Sampai acara makan malam selesai dan keluarga Rama berpamitan untuk pulang.
---
Di kamar mewah bergaya eropa bernuansa biru muda itu Raya membuka ponsel pintarnya terlihat dua notifikasi pesan masuk. Ia membuka pesan itu lalu memilih salah satu nya.
Afifah
Ray gimana pertunangannya?Raya
Lancar kokRead
Kemudian membalas pesan lain.
Rama
Besok gue jemput Ray.Raya
IyaRead
Raya meletakkan ponselnya dan bangkit menuju kekamar mandi membersihkan diri sebelum tertidur. Beberapa menit kemudian selesai ia membaringkan tubuhnya diatas ranjang dengan dibalut selimut.
---
Diruang olahraga Rayn menjadikan samsak sebagai pelampiasan amarahnya ketika mengingat bahwa Raya sudah bertunangan. Rama lelaki itu, mengirim sebuah foto di mana Raya memasangkan cincin ke jari manis Rama. Hal itu membuat Rayn kalut tidak karuan.
Rayn menonjok keras samsak lalu membuang sarung tinjunya kelantai. Ia memilih pergi meningalkan ruangan olahraga menuju kekamarnya.
Rayn berjalan kekamar mandi menghidupkan shower membiarkan tubuhnya di guyur air. Beberapa menit kemudian Rayn mematikan shower memilih berjalan menuju kaca kamar mandi. Ia membersihkan kaca berembun itu dengan tangan nya.
"Kamu buat aku gila Raya ...!" Rayn mengacak-acak rambutnya prustasi melihat bayangan Raya di cermin. Kemudian meninggalkan kamar mandi menuju walk-in closet. Seteleh berpakaian bokser dan kaos hitam. Rayn menghempaskan tubuhnya diatas ranjang hingga terlelap.
---
Tok, Tok.
Suara ketukan pintu membangunkan Raya dari tidurnya. "Ray, bangun di bawah sudah ada Rama menunggu," kata Guzaila mengetuk pintu kamar. Raya melihat jam wekernya di nakas menunjukan pukul 06:30 Raya langsung lari kearah kamar mandi. Beberapa menit kemudian ia buru-buru memakai seragam.
Raya menyambar tas dan memakai sepatu secara terburu-buru lalu menuruni undakan tangga secara tergesa-gesa. Ia menghampiri Rama yang sedang duduk diruang tamu sambil memandang dirinya dengan intens membuat Raya gugup. Rama berlutut mengikat tali sepatu Raya. Raya blushing melihat Rama dari jarak dekat. "Selesai. Sekarang ayok berangkat ntar telat," kata Rama mengajak Raya sambil mengenggam tangannya lembut untuk berpamitan dengan Gaishan dan Guzaila. "Nggak sarapan dulu?" tanya Guzaila kepada mereka berdua. "Enggak usah ma, udah siang aku berangkat," kata Raya dibalas anggukan oleh Guzaila. Kemudian mereka keluar dari mansion kearah motor Rama. Raya menaiki motor sport hitam milik Rama dengan memegang pundaknya.
Setelah memastikan Raya duduk Rama menjalankan motornya keluar dari pekarangan mansion membelah jalanan kota jakarta yang padat dan ramai kendaraan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rayn&Raya
Mystery / ThrillerRaya tidak sengaja bertemu dengan Rayn yang saat itu sedang tawuran dengan sekolah lain justru membuat Rayn jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Raya. Akan tetapi, ketika mengetahui Raya telah bertunangan perasaan Rayn mulai berubah menjadi Obs...