Part 2

19.1K 883 12
                                    

"Ikut gue," kata Rama menarik paksa Raya untuk mengikutinya. Rayn tidak sengaja melihat Raya bersama Rama ia berjalan tergesa-gesa kearah Rama kemudian menendangnya hingga mundur beberapa langkah kebelakang. Rayn pun langsung berdiri dihadapan Rama dengan Raya dibelakangnya.

"Bangsat!" desis Rama menarik kerah seragam Rayn. Ia ingin menonjok Rayn sialnya Raya menghalanginya. Kepalan tangan Rama turun dengan masih mengepal. "Tunggu pembalasan gue Alfaiz Rayn Kavindra!" kata Rama sambil menunjuk Rayn lalu pergi.

"Kamu gak kenapa-kenapa kan Ray?" tanya Rayn khawatir sambil memutar Raya menghadapnya. "Aku gpp kok," kata Raya sambil menunduk. Rayn mengangkat dagu Raya. "Jangan nunduk," kata Rayn dengan lembut membawa Raya pergi menuju kemarkas anak-anak motor dan ia salah satu anak motor itu.

Raya disambut dengan ramah oleh mereka semua ada sekitar 58 orang. "Loh, ada Raya," kata Naufal baru datang melihat ada Raya. "Lo kenal Fal?" tanya Radeya kepada Naufal. "Kenal bang gue, Faizan, Rafi sama Arroyyan sekelas sama Raya," jelas Naufal membuat Radeya mengangguk. "Gue mau kalian semua jangain cewek gue," kata Rayn mengelus surai hitam Raya, "bilang juga sama yang lain," lanjut Rayn.

"Eh, nggak usah," kata Raya. Ia tidak ingin dibilang  macam-macam nanti nya. "Sekarang lo udah pacaran sama Rayn, jadi lo wajar di jagain," kata Melvin sambil makan kacang. Mereka semua mengangguk membenarkan perkataan Melvin. " Belum lagi ada Rama nginjer lo," giliran Raphael yang berbicara sambil menatap Rayn. "Jadi, jangan ada bantahan lagi sayang," kata Rayn dingin. Lalu berpamitan pulang kepada mereka untuk menggantar Raya karena hari mulai gelap.

---

Raya masuk ke mansion bisa melihat kedua orangtuanya menatap dirinya khawatir. Guzaila langsung memeluk putrinya itu. "Syukurlah kamu baik-baik saja nak," kata Guzaila kemudian melerai pelukan.

"Tadi papa di telepon kepsek katanya sekolah di serang. Untung kamu gpp sayang," kata Gaishan membawa putrinya kepelukannya. Raya pun membalas pelukan Ayahnya lalu Raya pamit kepada kedua orangtuanya untuk menuju kamarnya.

Raya berdiri diatas balkon lantai dua kamarnya sambil memandangi langit malam dengan sudah berganti pakaian tidur.

Terdengar suara pintu dibuka. Raya membalikan tubuhnya melihat ibunya menghampirinya. "Ray, ayo makan malam. Papa sudah menunggu di bawah," kata Guzaila mengajak putrinya untuk makan malam. Guzaila dan Raya pun keluar dari kamar dengan Guzaila merangkul Raya menuruni undakan tangga menuju ruang makan. Raya menarik kursi di dekat ibunya. Makan malam dimulai dalam suasana sepi hanya ada suara alat makan beradu diatas meja sampai acara makan selesai.

---

Di ruang televisi Raya sedang menonton acara kesukaannya kartun Upin Ipin sambil memakan cemilan yang berada di pangkuannya. Tetapi, hal itu harus terganggu karena ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk. Raya membukanya dan terlihat nama Rayn.

Rayn
lg apa?
Udh makan blm Ray?

Read

Rayn
klu gk di bls aku k rumah kamu ni.

Raya langsung mengetik ...

Raya
Lagi nonton tv
Iya aku udah makan, kamu?

Rayn
Ok, mlm tidur gih
aku udh jg

Rayn&RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang