Raya membuka pintu ruangan VIP terlihat Rama duduk diatas brankar sambil memainkan ponsel. Rama tidak tau bahwa Raya datang.
Raya berjalan hati-hati ke brankar sambil membawa kresek berisi makanan. Ia ingin mengagetkan
Rama tetapi gagal ketika Rama menatapnya.Raya hanya memasang senyum sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu menaruh makanan yang ia bawa diatas nakas.
Raya melihat Rama sedari tadi memandanginya langsung membuat ia melihat penampilan yang ia kenakan dari bawah sampai atas. "Ada yang salah ya, sama penampilan gue?" tanya Raya kepada Rama.
Rama mengalihkan tatapannya kearah lain. Raya yang lelah pun memilih mendudukkan diri di sofa.
"Gimana tadi, disekolah?" tanya Rama membuka obrolan sambil tangannya sibuk mengambil makanan yang dibawa Raya dinakas.
"Baik kok," jawab Raya singkat.
"Besok aku udah boleh pulang," kata Rama kepada Raya. Raya membalas perkataan Rama dengan anggukan.
---
Rayn baru saja sampai di rumah tergesa-gesa ia menaiki undakan tangga menuju kamarnya lalu langsung mendudukan diri di sofa, ingin melihat CCTV ruang VIP Rama.
Dilayar laptopnya ia melihat Raya duduk di samping Rama sambil tertawa bersama membuat hati nyeri. Ia tak pernah membuat Raya tertawa selepas itu ketika bersamanya.
Rayn membanting laptopnya kasar kelantai lalu bangkit mengambil rokok di atas meja.
Rayn melangkah menuju kearah balkon sambil menghidupkan rokok. Karena pintu tidak ia tutup terdengar jelas suara kedua orangtuanya dilantai bawah sedang bertengkar.
"Mas, kamu selingkuh?!" tanya Clarissa dengan suara yang sedikit meninggi.
"Kalau iya kenapa? Ingat dulu, saya menikahimu hanya sebuah kesalahan!!" jawab Narendra dengan suara meninggi.
Kemudian terdengar suara mobil yang keluar dari pekarangan mansion.
Rayn pastikan ibunya sedang menangis terisak. Ia menahan diri agar tidak mengeluarkan air mata perkataan terakhir dari ayahnya terngiang-ngiang ditelinganya.
Sebuah kesalahan!!
Kesalahan!!
"Gak bisa tenang dikit sial!" umpat Rayn memejamkan mata menahan sesak sambil menghisap rokoknya. Ketika rokok sudah habis Rayn membuang puntung rokoknya asal dan memilih pergi menyambar kunci mobilnya diatas meja hendak keluar. Ia berjalan menuruni undakan tangga masi dengan seragam melekat ditubuhnya.
Rayn masuk kedalam mobil lamborghini aventador lalu melajukan mobil menuju gedung sudah tidak terpakai.
---
Suara derap langkah sepati Rayn memasuki gedung tua itu membuat sekitar 150 orang yang berjaga menunduk hormat.
Rayn menuju ruangannya berada hendak berganti pakaian. Selesai berganti pakaian kaos hitam di lapisi sebuah jaket berlambang tengkorak dan celana jins sobek hitam. Ia melangkah memasuki salah satu ruangan persenjataan lalu mengambil salah satu pistol disana.
Ia menyelipkan pistol itu kebelakang tubuhnya. Rayn akan keruangan itu jika ia ingin membunuh seseorang atau menjalankan sebuah misi seperti nya malam itu ia akan melakukannya.
"Persiapkan semuanya. Jangan sampai meninggalkan jejak," ujar Rayn memberi perintah kepada Fernando tangan kanannya dalam dunia bawah.
"Baik, tuan," jawab Fernando pergi melaksanakan perintah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rayn&Raya
Misteri / ThrillerRaya tidak sengaja bertemu dengan Rayn yang saat itu sedang tawuran dengan sekolah lain justru membuat Rayn jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Raya. Akan tetapi, ketika mengetahui Raya telah bertunangan perasaan Rayn mulai berubah menjadi Obs...