hot 33

23.3K 1K 77
                                    

"Gavinn.. mau ke mana? Ini sudah larut.." ucap Arion saat melihat suaminya dengan wajah cemas.

Dia meraih coat pada gantungan dan meraih kunci mobil serta memasukkan dompet pada saku belakang celana jeansnya.

"Ah.. aku.. aku ada.. urusan mendadak.. sebentar! Oke?!!" Kata Gavin gugup.

"Tapi ini.. sudah larut Gavinn.. tidak bisa besok saja?" Arion menutup balkon dan baru saja akan bergabung dengan suaminya di sofa untuk menonton televisi.

"Hanya sebentar oke?!!" Gavin mencium puncak kepala istrinya dan beranjak terburu.

Arion hanya terpaku heran. Tidak mungkin Fay mengganggu bosnya di atas jam 9 malam.

Ting Tong!!
Ting Tong!!
Ting Tong!!!

Ck..! Siapa sih tengah malam bertamu, sinting apa?!! Gerutu Arion di benaknya.

Ting Tong!! Ting Tong!! Ting Tong!!!

Bel pintunya meraung-raung tak sabar.

Ya ampun!!

Arion beranjak gusar membuka pintu tanpa mengintip siapa yang bertamu malam-malam begini. Jangan sampai Michelle lagi ya!!!

"Iya...!!" Arion membuka pintu dan terperangah seketika.

"Selamat malam nyonya.. gadis manis.."

Benar. Mulut Arion sungguh menganga lebar. Tubuhnya kaku. Matanya terbelalak hebat. "Risvan..." Decitnya ketakutan.

Kenapa harus sekarang? Kenapa masa lalunya terus membayanginya? Sungguh, dia tidak pernah bermaksud menipu siapapun.

~flash back

"Nak Arion, aku ingin kau menjadi menantuku" ujar wanita paruh baya yang masih sangat anggun itu.

Arion tersenyum lembut. "Maaf, saya masih ingin sekolah. Saya masih terlalu kecil untuk hal ini" jawabnya halus.

"Tidak masalah. Kita akan merahasiakan pernikahan kalian. Aku kasihan dengan putraku. Dia terus sibuk menimbun diri dengan pekerjaan sejak kekasihnya meninggal. Aku ingin kau menghiburnya" jelas wanita itu.

"Tapi.."

"Kau tetap bisa bersekolah sayang. Kau bisa kuliah setinggi yang kau mau"

"Maaf.."

"Kau tahu kan, perusahaan papamu sedang diambang kehancuran?"

Arion sejenak terperangah. Apa hubungannya? Dia mulai berpikir.

"Tapi nyonya, saya bukan putri keluarga Bertholdy. Saya hanya anak angkat"

"Aku tahu. Dan sebagai anak angkat, apa kau tidak ingin balas budi pada mereka? Aku bisa membantu perusahaan Lexi. Tapi menikahlah dengan Risvan"

"Tapi.. saya.. saya tidak pantas untuk putra Anda nyonya.."

"Apanya yang tidak pantas? Kau cantik dan pintar. Kau juga penyayang dan lemah lembut. Kau sangat pantas untuk putraku yang hebat" kukuh wanita itu.

"Tapi nyonya.."

"Aku mohon sayang.." wanita itu menggenggam kedua tangan Arion erat. Dan menatapnya penuh harap.

Arion mulai berpikir lagi. Yang di katakan nyonya Blake memang benar. Kapan lagi dia bisa menolong papanya. Hanya menikah bukan? Dia juga masih bisa sekolah dan kuliah. Lalu, penawaran mana lagi yang lebih menguntungkan? Maka dia meng-iyakan pernikahan itu.

Dan pernikahan itu dilaksanakan diam-diam. Hanya keluarga penting dari kedua belah pihak yang menghadiri.

Flasback selesai~

Hot Wife (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang