017%

492 114 7
                                    













KULIHAT si Gondrong kemudian maju. Kurasa dia gemas karena Chris tidak cepat membunuhku dan Sky.

"Mundur, Sam!"

"Apa maksudmu aku harus mundur, Kak? Kau lama!"

"Aku perintahkan untuk mundur!"

Saat pandangannya mengarah ke si Gondrong, aku dan Sky langsung berlari. Agak kesulitan sih karena aku juga memapah tubuh Sky yang notabene adalah seorang laki-laki yang memiliki tubuh lebih besar dariku.

dor! dor! dor!

Tembakan bertubi-tubi mengarah ke aku dan Sky. Namun sepertinya meleset. Tidak ada yang tumbang dari kami berdua.

"Kira!"

Kira. Kira. Kira.

Siapa yang dia panggil sih dari tadi? Aku?

Sambil berlari aku melihat suasana bangunan tempatku dan Sky berlari ini. Kumuh, kotor, gelap, banyak coretan murral, bau. Menjijikkan.

"Kau tau tempat ini, 'kan? Beritau aku di mana jalan keluarnya."

"Kemari."

Dengan langkah cepat walaupun tertatih, aku dan Sky menyusuri lorong gelap yang memiliki banyak celah dan sekat. Seperti sebuah labirin.

Ternyata Sky membawaku ke sebuah balkon yang agak sedikit kotor dan masih bau. Besi-besi balkon juga sudah berkarat.

Tinggi sekali. Di depan sana tidak ada apa-apa lagi selain terdapat banyak pepohonan yang rimbun di kegelapan malam. Aku mendongak ke atas, langit pun tidak mengeluarkan cahaya apapun, dari bulan maupun bintang.

Aku menghela napasku kasar. Karena kurasa sudah cukup aman, aku melepaskan tanganku yang memapah tubuh Sky dan dia sedikit bernapas lega dengan bibir yang pucat.

"Terima kasih. Kau sudah menyelamatkanku."

"Aku sudah melihatmu mati dua kali, jadi aku tidak mau kejadian itu berulang."

"Apa maksudmu mati dua kali?" Bodoh, itu kan cuma mimpi. Sky tidak mungkin mati dua kali.

"Lupakan."

Sky kemudian melangkahkan kakinya ke arahku sambil tersenyum,

"Kau menyelamatkanku dari mereka, terima kasih."

"Bukan apa-apa. Hanya saja aku memiliki banyak pertanyaan. Bisa kita keluar dulu dari tempat ini? Aku muak."

Yang kulihat, Sky hanya hanya tersenyum. Dengan... tatapannya... seperti Chris. Begitu mengintimidasi dan menusuk.













bugh!




















Ah! D-dia mendorongku?

"Kira!"

Setelah aku di dorong dengan kaki oleh Sky, aku bisa melihat Chris yang berlari ke arahku dengan tatapan yang... berbeda? Dan, Sky dengan seringainya.

Sebelum tubuh mencapai tanah dari ketinggian itu, Sky melambaikan tangannya.

Sialan, sekarang aku akan mati lagi.



[✓] SURVIVE OR DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang