[✓] SURVIVE OR DIE

#11. Second Clue

LEO tetap melajukan kapalnya dengan kecepatan penuh untuk menghindari makhluk yang katanya adalah Rhino di belakang sana. Sesekali makhluk itu menabrakkan tubuhnya ke kapal bagian belakang, tapi Leo bisa menghindari tabrakan itu. Yah sesekali.

Sejak Leo bilang, makhluk mengerikan itu adalah Rhino, aku masih menolak untuk mempercayai itu.

Karena...

Aku tidak mungkin membuat seseorang menjadi seperti itu, 'kan?

Maksudku- untuk apa? Tujuanku apa?

Untuk apa aku menciptakan makhluk yang bisa dengan mudahnya mencelakai diriku sendiri? Apa yang aku akan dapatkan jika aku menciptakan makhluk itu?

Terlebih lagi informasi yang aku dapatkan adalah Rhino dulunya adalah kekasihku, malah kami hampir menikah. Masa aku tega menjadikan kekasihku sendiri bahan percobaan penelitian macam begini?

Itu benar-benar diluar akal sehat. Apa yang pernah terjadi sih?

"Jika kau tidak memberitahukan tujuan kita selanjutnya, kesempatan kita mati akan lebih besar, Nona Muda yang terhormat."

"Berhenti memanggilku seperti itu, Leo."

Leo berdecih, membuatku mendelik ke arahnya sebal. Kenapa Leo jadi semenyebalkan ini?

"Jadi tujuan kita selanjutnya itu kemana?"

Mataku bergulir malas, lalu dengan cepat mengeluarkan Decomphoneku dari tas pinggang. Satu-satunya yang mengetahui clue selanjutnya dari semua ini. Han, si tupai digital yang berada di Decomphoneku.

Aku mengarahkan Decomphoneku ke depan wajah, lalu layarnya menyala menampilkan Han di sana.

"Hai, Han. Aku butuh clue selanjutnya... Untuk—em... Untuk menghancurkan Sangkara."

Kulirik Leo yang menatapku sambil tersenyum miring di depan meja kontrol.

Halo, Nona Muda.
Siap untuk clue selanjutnya?

Aku menarik napasku kencang, lalu kuhembuskan dengan kuat secara perlahan. "Siap. Cepat katakan, nanti Leo membentakku lagi."

"Lho, Kak!"

Leo membentak Nona Muda?